Kapal Bermuatan Kayu Tenggelam di Perairan Sombano, Dua ABK masih Hilang

  • Bagikan
Kapolres Wakatobi, AKBP Hadi Winarno bersama korban (La Sahrul) di Rujab Kapolres. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Satu dari tiga Anak Buah Kapal (ABK) kecil bermuatan kayu yang tenggelam di perairan Sombano Kaledupa, Kabupaten Wakatobi ditemukan dalam keadaan hidup, sekira pukul 11.00 Wita, Selasa (6/2/2018).

Kapal yang bermuatan kayu sebanyak lima kubik ini, berangkat dari Ereke, Kabupaten Buton Utara pada Senin (5/2/2018) sekira pukul 19.00 Wita menuju Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi.

Kapolres Wakatobi, AKBP Hadi Winarno, SIK mengatakan sekira pukul 08.00 Wita dini, pihaknya mendapatkan informasi dari warga terkait tenggelamnya kapal tersebut. Sehingga ia bersama dengan anggota Polair Wakatobi langsung menuju lokasi menggunakan speed Polair. 

“Setelah kami tiba di perairan Sombano, kami putar-putar, akhirnya sekitar pukul 11.00 Wita kami temukan La Sahrun (korban) terapung dengan kayu, sehingga kami langsung lakukan evakuasi,” kata Hadi Winarno.

Lanjutnya, setelah dilakukan evakuasi kepada korban, ia langsung memerintah anggota agar menyeret kapal tersebut ke tepi pantai (tanjung Sombano red).

“Setelah itu saya langsung perintahkan lakukan pencarian kepada dua korban lain, namun di lokasi ombak yang mencapai 1,5 meter dan kondisi La Sahrun menurun, jadi saya putuskan untuk balik, agar dilakukan perawatan medis kepada korban,” jelas dia.

Saat ini korban dirawat di Rumah jabatan (Rujab) Kapolres Wakatobi. “Nanti besok baru kami pulangkan ke Tomia, untuk sementara korban nginap dulu di rujab,” terangnya.

Namun kata Hadi Winarno, ia telah memerintahkan dua Kapolsek di Kaledupa agar melakukan pencairan bersama tim Basarnas Wakatobi di pesisir pantai, karena diduga dua korban lainnya tidak akan jauh terdampar dari lokasi tersebut. 

Sementara itu, La Sahrun mengungkapkan awalnya ia telah pasra namun tiba-tiba ia melihat speed yang menghampirinya. “Dipikiranku saya sudah mati, tapi saya lihat speed (speed Polair). Alhamdulillah saya masih selamat,” ucapnya.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan
Exit mobile version