SULTRAKINI.COM: KOLAKA– Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan debat calon gubernur (cagub) putaran kedua di Kabupaten Kolaka, Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh personel yang bertugas untuk tidak membawa senjata api selama acara berlangsung. Kebijakan ini diambil untuk memastikan situasi tetap aman, kondusif, dan bebas dari potensi konflik.
Kepala Bidang Propam Polda Sultra, Kombes Pol Moch. Sholeh, S.I.K., S.H., M.H, menegaskan bahwa larangan ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk menciptakan suasana yang lebih aman dan mencegah penyalahgunaan senjata api. “Kami ingin menciptakan lingkungan yang aman bagi semua peserta, baik calon gubernur, pendukung, maupun masyarakat umum. Pengamanan di lokasi acara akan tetap maksimal, dengan fokus pada pengendalian massa dan pengamanan terhadap calon gubernur serta peserta debat,” jelasnya.
Kombes Moch. Sholeh juga menambahkan bahwa setiap personel harus bertugas sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan menjaga profesionalisme. “Kehadiran polisi di sini adalah untuk menjamin keamanan, bukan untuk menunjukkan kekuatan atau intimidasi. Kami berharap masyarakat merasa tenang dan aman saat mengikuti acara ini,” tuturnya.
Dengan langkah ini, Propam Polda Sultra berharap dapat memberikan rasa tenang kepada masyarakat, pendukung masing-masing kandidat, serta pihak-pihak yang terlibat dalam acara debat. Imbauan ini juga mencerminkan komitmen Polda Sultra dalam menyukseskan proses demokrasi yang aman dan damai.
Selain itu, pihak Propam juga berencana untuk meningkatkan koordinasi dengan panitia pelaksana dan instansi terkait lainnya untuk memastikan semua aspek keamanan terpenuhi. Kombes Moch. Sholeh mengingatkan bahwa pengawasan dan evaluasi akan dilakukan secara berkala selama acara untuk memastikan tidak ada insiden yang merugikan.
“Pengamanan tidak hanya akan dilakukan di lokasi debat, tetapi juga di sekitar area agar situasi tetap kondusif. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan debat cagub,” imbuhnya.
Dengan pendekatan yang proaktif dan kolaboratif, Propam Polda Sultra bertekad untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi berlangsungnya debat cagub, sehingga dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa gangguan. Keberhasilan acara ini diharapkan dapat menjadi contoh positif dalam pelaksanaan kegiatan politik lainnya di Sulawesi Tenggara.
Laporan: Riswan