Digelar Ditengah Pandemi, Festival Santri IV Kota Baubau Gugah Semangat Santri untuk Belajar

  • Bagikan
Peserta Festival Santri IV yang mendapatkan penghargaan juara, (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)
Peserta Festival Santri IV yang mendapatkan penghargaan juara, (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Festival Santri IV di Kota Baubau diisi dengan agenda lomba baca tulis Al Quran dengan tema ‘Al-Quran Solusi Selamatkan Generasi’ disambut gembira oleh peserta dan orang tua santri meski berlangsung di tengah Pandemi Covid-19.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Baubau, Rahman Ngkaali, mengatakan prosedur pelaksanaan festival santri IV yang berlangsung selama 3 hari yaitu sejak tanggal 18 hingga 20 November 2020 ini tentu saja menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Dimana di depan masjid lokasi pelaksanaan lomba tersebut disediakan tempat cuci tangan, peserta diwajibkan memakai masker, dan menjaga jarak.

“Pada saat mereka (panitia pelaksana) mengajukan proposal kegiatan di Kemenag memang itu juga yang kami sampaikan supaya kegiatan ini tetap memberlakukan protokol kesehatan,” kata Rahman seusai penutupan Festival Santri IV, Selasa (24 November 2020).

Rahman mengatakan, pelaksanaan Festival Santri tidak lepas dari dukungan Pemerintah Daerah termasuk DPRD Kota Baubau yang memberi support sehingga anggaran kegiatan yang diselenggarakan Pemkot Baubau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan kelompok penyulu se Kota Baubau, bisa sukses dilaksanakan.

Sementara itu orang tua dari peserta merasa bersyukur dengan pelaksanaan Festival Santri IV meski di tengah Pandemi, pemerintah Kota Baubau telah menyelenggarakan kegiatan ini.

Mengingat selama pandemi anaknya atau Santri melakukan sekolah online dan di rumah saja, sehingga dikhawatirkan anak menjadi bosan.

Sehingga adanya kegiatan ini, dinilai dapat membuat anak kembali bersemangat dalam belajar, baik itu dalam bidang agama maupun yang lainnya.

“Tidak juga (khawatir tertular pandemi di lokasi lomba), kan disini juga mereka pakai masker, ada air cuci tangan sebelum masuk,” kata Muh Aqli orang tua Santri yang mendapatkan juara terbaik I cabang lomba hafalan juz 30.
Festival ini diikuti peserta yang berasal dari murid Tempat Pengajian Wuran (TPQ) Sekolah Dasar yang ada di Kota Baubau, baik itu TPQ binaan para penyuluh maupun binaan diluar penyuluh Agama Islam. Seluruh peserta mengikuti 5 cabang lomba diantaranya tilawah al-quran, tartil al-quran, hafalan juz 30, lomba shalat berjamaah, dan yang terakhir lomba kaligrafi al-quran. (C)

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version