Februari, Kendari Inflasi 0,03 Persen

  • Bagikan
Suasana realis bulanan BPS Sultra, Jumat (1/2/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).
Suasana realis bulanan BPS Sultra, Jumat (1/2/2019). (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pusat Statistik (Sultra) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat inflasi Kota Kendari pada Februari 2019, sebesar 0,03 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 129,36.

Kepala BPS Sultra, Mohammad Edy Mahmud, mengatakan Inflasi yang terjadi di Kendari disebabkan naiknya indeks harga pada kelompok transpor komunikasi dan jasa keuangan 1,31 persen, kelompok sandang 0,45 persen, kelompok kesehatan 0,30 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,26 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,10 persen.

“Untuk kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan 1,38 persen serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03 persen,” kata Edy, Jumat (1/3/2019).

Sementara itu, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan udara, beras, cakalang/sisik, tomat sayur, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, baju kaos berkerah laki-laki, telur ayam ras, daun paku/pakis, pipa paralon dan biskuit.

“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah cabai rawit, bayam, kangkung, terong panjang, daging ayam ras, layang/benggol, ekor kuning, tomat buah, bawang merah dan kacang panjang,” uacap Edy.

Edy menambahkan secara nasional dari 82 kota yang menghitung inflasi, 13 kota tercatat inflasi dan 69 kota deflasi.

“Inflasi tertinggi tercatat di Tual (Provinsi Maluku) 2,98 persen dengan IHK 159,05 dan inflasi terendah tercatat di Kendari. Deflasi terbesar tercatat di Merauke (Provinsi Papua) sebesar 2,11 persen dengan IHK 138,03,” pungkasnya.

Laporan: Wa Rifin
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan
Exit mobile version