Jaringan Telkomsel Down, Tes SKD CPNS Perhubungan di Sultra Sempat Tertunda

  • Bagikan
Peserta tes SKD yang menunggu pelaksanaan ujian. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)
Peserta tes SKD yang menunggu pelaksanaan ujian. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jaringan Telkomsel yang down atau mengalami pelambatan sejak Minggu (19 September 2021), rupanya berimbas pula pada pelaksanaan tes SKD di berbagai instansi karena jaringan yang digunakan adalah WiFi dari Telkomsel.

Salah satunya adalah bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Perhubungan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terpaksa harus menunda tes SKD seyogyanya pelaksanaan tes ini dimulai dari pagi namun molor hingga malam tiba baru ujian dapat dilakukan.

Koordinator pelaksanaan tes SKD CPNS Kementerian Perhubungan di Sultra, Isman mengatakan, bahwa meskipun Telkomsel telah mengumumkan kondisi jaringan telah berangsur pulih, namun jaringan di tempat pelaksanaan tersebut belum bisa digunakan.

Kabid Mutasi BKN Makassar ini juga mengungkapkan, bahwa seharusnya hari ini pelaksanaan tes dijadwalkan dalam empat sesi yang dimulai dari pukul 08.00 Wita sampai selesai dengan masing-masing sesi selama dua jam. Namun, sampai pukul 14.00 Wita, pelaksanaan tes SKD tersebut belum dilaksanakan satu sesi pun.

“Diupayakan ke empat sesi itu akan diselesaikan hari ini dengan menunggu jaringan. Jika belum stabil, maka akan menunggu keputusan dari pusat,” paparnya.

Ia membeberkan jumlah peserta tes SKD CPNS Perhubungan kali ini sebanyak 400 peserta masing-masing 100 peserta tiap sesi dengan satu ruangan yang disiapkan. Panitia juga terus berkoordinasi dengan BKN pusat terkait keterlambatan jaringan tersebut.

Saat dihubungi kembali pada pukul 18.51 Wita, Asman menjelaskan bahwa peserta sudah bisa memulai tes SKD namun dia tidak merincikan sudah berapa sesi dilakukan.

“Sampai malam hari ini peserta tes sudah ada yang mulai ujian,” ujarnya.

Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono mengatakan bahwa gangguan jaringan Telkomsel teridentifikasi berasal dari titik sekitar 1,5 Km lepas pantai Batam pada kedalaman 20 meter di bawah permukaan laut.

Sehingga menyebabkan adanya gangguan teknis terutama pada layanan internet di sejumlah titik di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Natuna, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

“Dengan diketahuinya titik gangguan, kami segera mempersiapkan upaya perbaikan agar secepatnya infrastruktur tersebut dapat segera berfungsi normal,” ucap Pujo dalam keterangan tertulisnya pada Senin, (20 September 2021). (B)

Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamri
n

  • Bagikan
Exit mobile version