SULTRAKINI.COM: Ketua kelompok terbang (Kloter) UPG-20 Sulawesi Tenggara, Abdul Kadir memastikan semua rangkaian pelaksanaan ibadah bagi jamaah calon haji (JCH) tahun 1439H/2018M asal Sultra berjalan dengan baik, khususnya rangkaian ibadah haji di Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armina).
Prosesi haji melewati tiga tahapan yang harus disinggahi (wukuf) yakni tahapan Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Persinggahan di tiga tahapan itu sesungguhnya cerminan tiga tahapan perjalanan manusia menuju Allah SWT.
Untuk itu, Kadir bersama petugas haji lainnya didampingi oleh dua orang ketua rombongan dan beberapa ketua regu meninjau persiapan Armina.
Berdasarkan hasil peninjauan yang dilakukan Sabtu (11 Agustus 2018) pagi waktu setempat, kloter 20 menempati tenda di maktab 51.
“Pemandangannya cukup baik. Tempatnya representative untuk ditempati 455 jamaah yang bergabung di kloter 20,” jelas Kadir yang juga Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Tenggara.
Penempatan kloter 20 JCH Sultra pada maktab 51 berdasarkan pengundian (qur’ah) yang dilakukan di Jakarta, sebelumnya (Mei 2018), kecuali bagi JCH yang berangkat pada kloter awal, penempatan pondoknya tidak melewati proses undian.
Jamaah kloter awal akan ditempatkan di lokasi terdekat Masjidil Haram. Hal itu untuk mengantisipasi masalah transportasi pascapuncak haji.
Jamaah yang berada di dekat Masjidil Haram bisa berjalan kaki dan tidak harus menunggu bus saat akan menyelesaikan tawaf ifadah dan tawaf wada’ menjelang kepulangan.
Untuk tahun ini, jarak terdekat pemondokan di Mekah berkisar 900 meter dari Masjidil Haram. Sedangkan jarak terjauh sekitar 4.500 meter dari Masjidil Haram.
Salah seorang pimpinan rombongan, Aris Badara, melaporkan kepada SultraKini.com, bahwa selain melihat persiapan di Arafah, tim Kloter 20 juga melihat persiapan di Mina dan Muzdalifah.
“Kita melihat perkembangan atau persiapan pada saat wukuf mabit dan melontar,” jelas Aris kepada SultraKini.com.
Tim pemantau tersebut selanjutnya melakukan sosialisasi kepada jamaah mengenai hal-hal yang mesti dipersiapkan pada saat di Armina.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kloter 20 adalah rombongan pertama jamaah calon haji 2018 asal Sultra yang diberangkatkan melalui embarkasi Makassar.
Kloter 20 berasal dari jamaah Kota Kendari dan Kabupaten Konawe dengan total 455 orang termasuk petugas haji dan Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
Rombongan kloter 20 UPG diikuti sejumlah pejabat Sultra, diantaranya Danrem 143 Haluoleo Kolonel Dedi Nurhadiman, Bupati Konawe Kepulauan Amrullah, dan anggota DPRD Sultra Mudin Musa selaku TPHD Sultra.
Kloter ini diterbangkan menuju Jeddah pada 3 Agustus pukul 06.50 Wita dari Bandara Hasanuddin Makassar.
Penulis: shen