Pemda Koltim Libatkan 153 Pelaku UMKM pada Pameran HUT Sultra ke-58

  • Bagikan
Kepala Dinas Pangan Koltim, Idarwaty. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Beberapa hasil produk olahan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terlihat memenuhi stan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) pada Pameran HUT Provinsi Sulawesi Tenggara ke-58 di Pelataran Kotamara, Kota Baubau.

Rupanya Pemda Koltim melibatkan setidaknya 153 orang pelaku UMKM yang tersebar dari semua kecamatan wilayah setempat. Berbagai hasil produk pun dipamerkan mulai dari kerajinan tangan, hasil olahan pertanian, dan perkebunan.

Kepala Dinas Pangan Koltim, Idarwaty, mengatakan memamerka produk UMKM pada pameran HUT Sultra kali ini merupakan salah satu cara Pemda meningkatkan investasi yang kondusif menuju Sultra yang maju sejahtera dan bermartabat sesuai dengan visi misi Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi. Sebab, pameran tersebut menjadi peluang untuk promosi besar-besaran.

“Kolaka Timur sangat mendukung peningkatan ekonomi masyarakatnya, dengan cara menampilkan berbagai produk-produk unggulan kami di stan pameran ini,” ucapnya ditemui di stan Pemda Koltim, Sabtu (28 Mei 2022).

Dalam meningkatkan kualitas produk hasil olahan pelaku UMKM, lanjut Idarwaty, nyatanya tidak terlepas dari upaya ekonomi kerakyatan. Artinya, Disperindag mempercayakan seorang warga sebagai ketua UMKM lalu bersama anggota lainnya membina masyarakat dalam meningkatkan hasil produknya.

Idarwaty mengatakan, Hasrul yang baru dilantik sebulan lalu sebagai Ketua UMKM bertugas membina, mengarahkan para UMKM sehingga menjadi pelaku usaha yang berkualitas dan menghasilkan produk-produk unggulan daerah.

Beberapa hasil produk UMKM dipamerkan di stan Pemda Kolaka Timur dalam pameran HUT Sultra ke-58 di Kota Baubau. (Foto: Aisyah Welina/SULTRAKINI.COM)

Kembali ke stan Pemda Koltim pada pameran HUT Sultra, Idarwaty juga menjelaskan bahwa pihaknya ikut menambilkan ikon-ikon penudukung perekonomian wilayah setempat, seperti infrastruktur Bendungan Ladongi yang menjadi sumber air daripada hasil-hasil perkebunan, pertanian, dan perikanan masyarakat.

Terlebih 95 persen penduduk Koltim bergelut di sektor pertanian. Untuk itu Pemda berharap, hasil sumber daya alam Koltim semakin dikenal di Indonesia, bahkan diharapkan menembus pasar ekspor.

“Bendungan Ladongi ini memberikan ketersediaan air yang tentu bisa menggerakkan. Bendungan ini mampu mengairi lahan sawah sekitar 222 hektare, sehingga daerah sekitarnya itu, produk-produknya meningkat,” ucapnya.

(Baca: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Ladongi Diatas Perahu Naga

Laporan: Aisyah Welina
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan
Exit mobile version