Terobosan Dikmudora Kendari, Dukung Program Merdeka Belajar Membangun Profil Pelajar Pancasila Terapkan UNBK

  • Bagikan
Kepala Dikmudora Kendari Makmur (kiri) bersama Wali Kota Kendari Sulkarnain K (tengah) dan moderator diskusi, Nisrina Hamid. (Foto: Ist) 
Kepala Dikmudora Kendari Makmur (kiri) bersama Wali Kota Kendari Sulkarnain K (tengah) dan moderator diskusi, Nisrina Hamid. (Foto: Ist) 

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari mendukung penuh program yang digaungkan Kemendikbud yang dilaksanakan hingga di daerah yakni Merdeka Belajar dengan Membangun Profil Pelajar Pancasila.

Profil Pelajar Pancasila sesuai visi dan misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024

Hal tersebut dianggap sejalan dengan visi misi pemerintah kota atau Wali Kota Kendari saat ini yakni Kota Kendari sebagai Kota Layak Huni Berbasis Ekologi, Teknologi, dan Informasi.

Kepala Dikmudora Kendari, Makmur, mengatakan merdeka belajar ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara nasional. Antara lain, program guru penggerak, sekolah penggerak, dan organisasi penggerak.

“Adapun tujuan utama dari pelaksanaan program ini adalah menciptakan dan membangun profil pelajar pancasila,” kata Makmur saat menyampaikan sambutannya pada acara Coffee Morning bersama Wali Kota Kendari dan para penerbit buku di Kendari, Jumat (19 Februari 2022).

Dikatakannya, ada enam karakter yang harus dibangun dan dimiliki oleh setiap profil pelajar pancasila yaitu beriman, bertakwa dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; gotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif.

“Olehnya itu, sengaja kami hadirkan perwakilan dari penerbit buku yang menjadi mitra kerja Dikmudora yang memasok buku-buku yang digunakan selama ini, dan teman-teman wartawan untuk mensosialisasikan program-program profil pelajar pancasila ini kepada masyarakat,” ucapnya.

Dia juga menyampaikan kepada seluruh masyarakat atau orang tua pelajar ada beberapa program yang sedang diupayakan Dikmudora Kota Kendari sejalan dengan program Merdeka Belajar Membangun Profil Pelajar Pancar itu adalah membangun karakter peserta didik menjadi profil pelajar pancasila salah satunya yang akan dilakukan adalah ujian sekolah berbasiskan komputer.

Kemudian juga adanya pelaksanaan kegiatan lain yang berkaitan dengan penyiapan sarana dan prasarana berupa penyiapan saran dan prasarana sekolah berupa pemanfaatan teknologi informasi di sekolah-sekolah kita.

Alhamdulillah dari 126 sekolah SD dan SMP di Kota Kendari tahun ini siap melaksanakan ujian sekolah berbasiskan komputer,” ungkapnya.

Makmur bilang, bahwa pelaksanaan ujian berbasiskan komputer di sekolah bisa menghemat anggaran dana BOS berkisar 700 sampai 900 juta karena hanya membutuhkan modal paket data internet baik melalui komputer maupun android, sehingga program ini memungkinkan peserta didik untuk mengakses dengan mudah.

“Jadi program ini juga bisa memudahkan peserta didik ketika terhambat melakukan atau mengikuti ujian sekolah karena alasan kesehatan misalnya, bisa dilakukan di rumah dengan bimbingan orang tua,” terangnya.

Diungkapkannya juga, bahwa hal lain yang berkaitan dengan semua program-program kerja Dikmudora itu tidak lain karena dukungan penuh pemerintah kota melalui Wali Kota Kendari saat ini yakni Bapak Sulkarnain K melalui penganggaran baik melalui APBD maupun DAK untuk perbaikan saran dan prasarana pendidikan di Kota Kendari.

“Untuk itu segenap pimpinan, pegawai, dan staf Dikmudora Kota Kendari mengucapkan banyak terima kasih banyak kepada Bapak Wali kota Kendari atas atensinya terhadap dunia pendidikan saat ini di Kota Kendari,” tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari Sulkarnain K, menuturkan bahwa dunia pendidikan harus responsif, adaptif, terhadap perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini, tapi tetap harus bertanggungjawab terhadap apa yang dilakukan.

“Melalui diskusi yang dilakukan hari ini, rasanya sangat relevan untuk bisa menumbuhkan kesadaran guru maupun semua insan pendidikan, sebab sarana pembelajaran saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan zaman dahulu. Untuk itu, saya harap ini juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat kita terkait Profil Pelajar Pancasila,” ujarnya.

Dia juga menekankan bahwa di era saat ini peran guru sangat penting dan perlu pemahaman yang lebih, serta kreatifitas, dalam memberikan pembelajaran. Jangan sampai kalau hanya sekedar teori peserta didik lebih paham karena dengan kemudahan-kemudahan mengakses bahan pembelajaran lewat internet ini.

“Olehnya itu, perlu adanya pemahaman lebih. Tapi satu hal yang perlu saya tekanan dengan kemudahan-kemudahan yang ada saat ini, kita harus berani bertanggungjawab terhadap apa yang kita lakukan,” ujarnya saat diskusi.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version