SULTRAKINI.COM: KENDARI–Universitas Halu Oleo (UHO) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Nusajaya Persadatama Mandiri (NPM), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan. Acara penandatanganan ini berlangsung pada Selasa (2/7/2024) di aula FISIP UHO.
Kuasa Direksi PT NPM, Achmad Sahid, menyampaikan bahwa pihaknya membuka peluang sebesar-besarnya untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya universitas di Sulawesi Tenggara. Ia juga mengungkapkan bahwa UHO merupakan perguruan tinggi pertama yang diajak kerja sama oleh PT NPM.
“Bentuk kerja samanya kami kembalikan ke tri dharma perguruan tinggi yang meliputi pendidikan, pelatihan, dan pengabdian. Hal ini juga terkait dengan tiga pemangku kepentingan utama dalam perusahaan tambang yaitu masyarakat, pemerintah, dan perusahaan itu sendiri. Perusahaan juga memiliki kewajiban untuk memberdayakan masyarakat di sekitar lokasi tambang,” jelas Achmad Sahid.
Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun sebagai tahap awal evaluasi, dengan ruang lingkup kerja sama yang tidak dibatasi. PT NPM yang secara administratif berlokasi di Desa Matarape, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, membuka kesempatan bagi mahasiswa UHO untuk melakukan magang, penelitian, ataupun tugas akhir di wilayah kerjanya. Selain itu, dosen UHO juga diharapkan dapat melakukan penelitian untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Achmad berharap, melalui kerja sama ini, perusahaan tambang biji nikel tersebut dapat berkontribusi dalam membantu UHO berkembang sesuai dengan tri dharma perguruan tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UHO, Muhammad Zamrun Firihu, menyatakan bahwa UHO selalu terbuka untuk bekerja sama dengan instansi mana pun selama itu untuk kemajuan institusi dan daerah. Ia juga menambahkan bahwa UHO dapat berkontribusi pada pengembangan mitra di Sulawesi Tenggara dan sekitarnya.
“UHO juga bisa membantu pengembangan dan kemajuan dari mitra tersebut. Jadi, jika kerja sama ini berjalan, mitra kita mendapat manfaat, UHO juga mendapat manfaat. Sehingga sama-sama bermanfaat dengan tujuan utama untuk kemajuan daerah,” ujar Zamrun.
Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menciptakan sinergi antara dunia akademik dan industri untuk kemajuan bersama.
Laporan: Riswan