10 Kebiasaan ini Harus Dihindari Bila tidak Mau Terkena Penyakit Jantung

  • Bagikan
Ilustrasi (Foto: Suara.com)
Ilustrasi (Foto: Suara.com)

SULTRAKINI.COM: Jantung adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting dan harus kita perhatikan kesehatannya, bagaimana tidak, di era saat ini kita tak jarang menemukan berbagai macam makanan yang tak baik buat kesehatan jantung selain itu kebiasaan hidup tidak sehat juga menjadi faktor utama timbulnya penyakit ini.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, sebanyak 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskular. Penyakit ini juga masih menjadi ancaman dunia yang berperan utama sebagai penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

Data BPJS kesehatan menunjukan pada tahun  2014, penyakit jantung menghabiskan dana BPJS Kesehatan Rp 4,4 triliun, kemudian meningkat menjadi 7,4 triliun pada 2016, dan masih terus meningkat pada 2018 sebesar Rp 9,3 triliun. Dan hal tersebut diperkirakan akan semakin meningkat hingga tahun ke tahun.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan yang mungkin anda tidak sadari dapat menyebabkan penyakit jantung, yaitu :

1. Duduk sepanjang hari

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Januari 2014 di American Heart Association (AHA) orang yang tidak cukup bergerak dan sering duduk selama 5 jam atau lebih setiap hari memiliki risiko 2 kali lipat untuk mengalami gagal jantung.

Jika pekerjaan Anda mengharuskan duduk di meja sepanjang hari, disarankan untuk berdiri dan berjalan-jalan selama 5 menit setiap jam.

2. Sering marah

Sering marah terbukti merupakan kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan jantung. Ketika marah, tubuh melepaskan hormon stres yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan detak jantung meningkat.

3. Stres

Kebiasaan penyebab serangan jantung berikutnya adalah stres. Stres meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah yang tinggi dan tidak stabil menyebabkan seseorang mudah terkena penyakit jantung, Kelola stres Anda dengan baik untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

4. Merokok

Merokok merupakan faktor risiko terbesar penyakit jantung alah satunya adalah meningkatkan risiko terjadinya penggumpalan darah. Jadi bila sudah ada tanda-tanda sakit jantung yang dipicu sumbatan pada pembuluh darah, seorang perokok berisiko mengalami serangan jantung tiba-tiba jika gumpalan darah menutup pembuluh darah itu.

5. Terpapar asap rokok

Bukan cuma perokok, orang yang terpapar asap rokok juga punya risiko serangan jantung. Berbagai tidak zat berbahaya yang terkandung dalam asap rokok mengganggu peredaran darah hingga menyebabkan serangan jantung.

6. Mengkonsumsi kafein

Mengutip Eat This mengkonsumsi kafein dapat menyebabkan lonjakan dramatis pada tekanan darah Anda dalam waktu singkat. Beberapa peneliti percaya lonjakan tekanan darah tersebut karena kafein yang memblokir hormon membuat arteri Anda melebar.

Lonjakan tekanan darah terjadi karena kafein memberi sinyal pada kelenjar adrenal Anda untuk menghasilkan lebih banyak adrenalin. Sementara itu, tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor penyebab penyakit jantung.

7. Pakai narkoba 

Beberapa serangan jantung disebabkan oleh penggunaan obat-obatan terlarang. Menggunakan obat stimulan seperti kokain atau amfetamin, dapat memicu kejang pada arteri koroner, yang dapat menyebabkan serangan jantung.

8. Mengkonsumsi alkohol

Terlalu banyak alkohol juga dapat meningkatkan tingkat tekanan darah. Konsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kadar trigliserida dalam darah.

9. Tidak cukup tidur

Tidur menjadi waktu jantung untuk dapat beristirahat, Selama fase pertama tidur (fase non-REM) tekanan darah menurun, kemudian naik dan turun sebagai respons terhadap mimpi selama fase kedua tidur (REM). Menurut NHLBI, perubahan tersebut mampu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, sehingga jika tidak cukup tidur akan merusak kesehatan jantung.

Menurut Kementerian Kesehatan kebutuhan tidur orang sesuai usia sebagai berikut:
        * Usia 0-1 bulan: 14-18 jam setiap hari;
        * Usia 1-18 bulan: 12-14 jam setiap hari;
        * Usia 3-6 tahun: 11-13 jam setiap hari;
        * Usia 6-12 tahun: 10 jam setiap hari;
        * Usia 12-18 tahun: 8-9 jam setiap hari;
        * Usia 18-40 tahun: 7-8 jam setiap hari;
        * Usia 60 tahun (lansia): 6 jam per hari.

10. Malas berolahraga

Pedoman Aktivitas Fisik untuk Amerika edisi ke-2 , yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia, Kantor Pencegahan Penyakit dan Promosi Kesehatan, menunjukkan setidaknya 150 menit olahraga mingguan membantu mengelola kolesterol dan tekanan darah, dua kunci faktor risiko serangan jantung menurut CDC dan mencegas obesitas.

Jika ada sering melakukan kebiasaan diatas sebaiknya di hindari agar anda tidak terkena penyakit jantung, Ubahlah dengan gaya hidup sehat.

Sumber: Diolah dari berbagai sumber

Laporan: Farhan
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version