SULTRAKINI.COM: SUBANG – Dalam rangka peringatan Hari Rabies Sedunia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang menggelar kegiatan vaksinasi rabies. Acara ini dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, yang berlangsung di Puskesmas Subang.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, S.IP, menyampaikan bahwa vaksinasi ini diperuntukkan bagi hewan peliharaan seperti kucing, anjing, dan monyet. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjaga, memelihara, dan mengendalikan rabies, sebuah penyakit yang sangat berbahaya dan harus segera diatasi sebelum menyebar kepada manusia.
Agenda dimulai dengan penyerahan alat kesehatan hewan dan alat inseminasi buatan (IB) oleh Wakil Bupati Subang kepada Puskesmas Subang, Puskesmas Pagaden, Puskesmas Jalancagak, dan Puskesmas Pamanukan. Dalam sambutannya, Wakil Bupati Subang mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi para petugas yang dengan semangat menggelar kegiatan ini meskipun pada akhir pekan.
Ditengah-tengah kegiatan vaksinasi, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Disnakeswan Subang, Drh Erlina Pasaribu, mengumumkan bahwa pihaknya telah menyediakan sebanyak 1000 dosis vaksin rabies dan menargetkan dapat memvaksinasi sebanyak 300 hewan peliharaan. Minat masyarakat yang tinggi terlihat dari antusiasme mereka, dengan lebih dari 300 kupon yang sudah terdaftar, melebihi target awal.
Drh Erlina menegaskan bahwa meskipun target sudah terlampaui, pihaknya tetap akan melayani masyarakat dengan membuka pendaftaran baru, mencetak kupon tambahan, dan memastikan bahwa semua hewan peliharaan yang datang akan mendapatkan vaksinasi hingga selesai.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, S.IP, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga hewan peliharaan mereka dari rabies. Ia menyampaikan bahwa Rabies merupakan penyakit yang dapat menular melalui gigitan atau luka akibat air liur hewan yang terinfeksi rabies. Gejala awal pada hewan yang terjangkit rabies meliputi demam, penurunan nafsu makan, dan pada akhirnya, hewan tersebut menjadi hiperaktif.
Lebih lanjut, Bambang Suhendar menekankan bahwa virus rabies tidak hanya dapat menular antar hewan, tetapi juga bisa menyerang manusia. Belakangan ini, terdapat kasus yang mengakibatkan kematian seorang anak di NTB akibat terjangkit rabies.
Dengan diadakannya kegiatan vaksinasi ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya rabies semakin meningkat, dan Kabupaten Subang dapat terus berupaya menjadi daerah bebas rabies sesuai dengan program “No Zero Rabies” yang telah dijalankan sejak tahun 1995. Hal ini merupakan langkah yang sangat penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan hewan peliharaan di Kabupaten Subang.
Reporter: Mamat Rahmat