Hari Kebebasan Pers Internasional, Indonesia Lahirkan ICEC untuk Memperkuat Kemandirian Jurnalistik

SULTRAKINI.COM: PALEMBANG – Bertepatan dengan peringatan Hari Pers Internasional yang jatuh pada setiap tanggal 3 Mei, sebanyak 57 pemimpin redaksi dari berbagai media di Indonesia mendeklarasikan pembentukan Perhimpunan Pemimpin Redaksi Indonesia (Indonesia Chief Editors Club atau ICEC).

Acara ini ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Rosnawati Fikri (Pemimpin Redaksi BentaraTimur.com) di Hotel Zuri, Palembang.

ICEC diharapkan menjadi pusat koordinasi dan pertukaran ide serta keahlian dalam pengelolaan redaksi yang independen dan berpihak pada kepentingan publik.

“Ini adalah langkah awal untuk memastikan bahwa media di Indonesia dapat menjalankan fungsi kontrol sosial dan menjadi suara dari masyarakat yang tidak bisa diintervensi oleh kekuatan manapun, termasuk pemilik media,” ungkap Rosnawati membacakan deklarasi tersebut.

ICEC berkomitmen untuk menjadi wadah yang mendorong profesionalitas dan independensi redaksi dengan empat misi utama:

Koordinasi antarpemimpin redaksi dalam membangun redaksi yang berpihak pada kepentingan publik.
Pertukaran ide dan keahlian dalam mengelola dan memimpin media.
Forum silaturahmi antarpemimpin redaksi untuk memperkuat independensi.
Mewujudkan jurnalistik yang mengutamakan kebenaran data dan fakta.

Acara ini juga diwarnai dengan penyiaran langsung melalui beberapa platform media sosial, termasuk YouTube, TikTok, Instagram, dan Facebook, memungkinkan partisipasi lebih luas dari masyarakat serta jurnalis lain yang tidak hadir secara fisik.

Selain itu, kehadiran dan dukungan dari jurnalis-jurnalis senior dan baru menandakan solidaritas dan keseriusan dalam memperjuangkan prinsip-prinsip jurnalisme yang bebas dan bertanggung jawab.

Dengan tema Hari Pers Internasional tahun ini yang menggarisbawahi pentingnya jurnalisme dalam konteks krisis lingkungan global, keberadaan ICEC menjadi sangat relevan.

“Kami berharap dengan terbentuknya ICEC ini, media di Indonesia tidak hanya sebagai pengawas kebijakan publik, tapi juga sebagai alat edukatif yang memberikan wawasan luas kepada masyarakat mengenai isu-isu penting seperti krisis lingkungan,” jelas Rosnawati dalam visi misi ICEC.

Ketika dunia memperingati Hari Pers Internasional, pengingat dari PBB tentang pentingnya kebebasan pers menekankan bahwa ini bukan hanya perjuangan wartawan, tapi merupakan fondasi dari setiap masyarakat demokratis yang ingin memperkuat hak-hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.

Dengan deklarasi ini, para pemimpin redaksi di Indonesia berjanji untuk terus menjaga integritas jurnalistik, mendorong transparansi, dan memperkuat kebebasan pers yang menjadi inti dari demokrasi yang sehat dan dinamis.

Adapun 57 Pemimpin Redaksi yang tercatat sebagai deklarator sebagai berikut: