BIPA, Internasionalkan Bahasa Indonesia

  • Bagikan
Staf Bidang Diplomasi Kebahasaan PPSDK, Daud Yusuf. (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)
Staf Bidang Diplomasi Kebahasaan PPSDK, Daud Yusuf. (Foto: Ade Putri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Menginternasionalkan bahasa Indonesia bukan baru kemarin digenjot. Perkembangannya bahkan difasilitasi dan dijembatani oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dalam pengajarannya terhadap masyarakat di luar negeri. Hal tersebut juga ditingkatkan melalui program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikembangkan oleh Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), yakni Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

BIPA merupakan program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia (berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing.

“Ini (program) sudah 22 negara yang terjalin dengan BIPA,” terang Staf Bidang Diplomasi Kebahasaan PPSDK, Daud Yusuf kepada Sultrakini.com, Senin (4/3/2019).

Salah satu contoh Kedutaan Besar RI memfasilitas hal tersebut, yaitu negara menjalin kerja sama dalam program BIPA, salah satunya Mesir. Di negara ini terdapat tiga lembaga, misalnya Al-Azhar yang bekerja sama untuk program BIPA.

Informasi dirampung Sultrakini.com, di Indonesia sendiri, beberapa lembaga penyelenggara BIPA, berupa sekolah, kampus, wisatawan, dan pekerja asing. Untuk mahasiswa asing, biasanya dikumpulkan di UPT Bahasa atau Kantor Urusan Internasional yang diselenggarakan BIPA.

Dalam pelaksanaannya, tidak sekadar belajar bahasa Indonesia diajarkan, para peserta turut dikenalkan budaya Indonesia.

Khusus Provinsi Sulawesi Tenggara, Kantor Bahasa Sultra sudah memasuki tahun kedua menggelar pelatihan pembelajaran BIPA. Di tahun ini, Kantor Bahasa mengagendakan tiga hari mulai 4-6 Maret 2019. Sebanyak 40 orang dari berbagai kalangan mengikuti kegiatan tersebut.

(Baca: Kantor Bahasa Sultra Gelar Pelatihan Pembelajaran BIPA 2019)

Laporan: Ade Putri
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan
Exit mobile version