Debat Publik Perdana Pilgub Sultra akan Membahas Tiga Tema Penting

  • Bagikan
Ketua KPU Sultra, Hidayatullah. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menetapkan jadwal debat publik pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sultra, yakni 5 April 2018 di Hotel Grand Clarion Kendari.

Ketua KPU Sultra, Hidayatullah mengatakan debat publik calon gubernur dan wakil gubernur Sultra merupakan salah satu upaya untuk menyebar luaskan profil, visi dan misi, serta program kerja pasangan calon kepada masyarakat.

“Dengan adanya debat ini, posisi kebijakan pasangan calon akan dapat dielaborasi lebih dalam dan luas atas setiap tema yang didiskusikan. Dengan harapan terlaksananya debat publik ini dapat memberikan informasi yang komprehensif sebagai salah satu pertimbangan masyarakat Sultra dalam menentukan hal pilihnya kedepan,” ucap Hidayatullah dalam rilisnya, Senin (2/4/2018) malam.

KPU Prov Sultra melaksanakan debat sebanyak dua kali. Pertama, pada 5 April 2018 pukul 19.30 Wita bertempat di Hotel Grand Clarion yang akan disiarkan secara langsung di Metro TV.

“Untuk Host sekaligus moderator debat telah diputuskan oleh KPU Prov Sultra adalah Aviani Malik yang juga adalah Profesional Moderator dan Master of Ceremoni Metro TV sejak tahun 2007,” sambung Dayat sapaan akrab Hidayatullah.

Adapun materi debat pertama ini akan mengulas tiga tema besar dari tujuh tema umum yang disiapkan oleh KPU Prov Sultra sesuai ketentuan regulasi Kampanye Pilkada. Ketiga tema besar tersebut dibagi menjadi beberapa sub tema sebagai berikut, tema pertama tentang reformasi birokrasi dengan sub tema tata kelola pemerintahan dan inovasi pemerintahan.

Tema kedua, pelayanan publik dengan sub tema pendidikan, transportasi, kesehatan, dan perizinan. Ketiga, peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan sub tema sarana air bersih, agama, budaya, infrastruktur, pariwisata, dan teknologi informasi.

“Untuk menyusun materi debat, KPU Prov Sultra mendapat masukan dari lima orang profesor sebagai pakar dibidang masing-masing yang memiliki kapasitas dan kredibilitas tinggi. Siapa para profesor dan pakar ini, kami sangat merahasiakan agar tidak dapat dilakukan pendekatan oleh para paslon. Demi menjaga kerahasiaan pertanyaan yang diajukan sesuai tema nantinya,” jelas Dayat.

Moderator maupun panelis dari pakar tersebut harus dapat terjamin integritas, Jujur, dan tidak memihak salah satu pasangan calon, sedangkan khusus moderator ditambah satu syarat, yaitu simpatik. Baik panelis dari pakar tersebut dan moderator akan menandatangani pakta integritas berupa surat pernyataan atas sikap tersebut serta menjaga kerahasiaan materi pertanyaan.

“Untuk masing-masing Paslon pada debat publik tersebut dapat mengikutsertakan tim kampanye/tim pendukung paling banyak seratus orang. Untuk pendukung lainnya yang tidak dapat diakomodir dalam ruangan debat, bisa menonton live dari posko masing-masing, bagi masyarakat bisa menonton secara live di rumah masing-masing,” pungkasnya.

 

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version