Forum Kremil Kendari Terbentuk, Promosi Pariwisata Diharapkan Lebih Maksimal

  • Bagikan
Sejumlah pengurus Kremil Kota Kendari periode 2021-2022. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Workshop ekonomi kreatif sub sektor media, penulisan konten dan fotografi pariwisata ditutup dengan membentuk secara resmi Forum Kreatif Milenial (Kremil) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara periode 2021-2022.

Di pengurusan anggota Kremil kali ini, ditetapkan Andi Samsul sebagai ketua menggantikan Wahyu Ibnu Siam yang telah habis masa periodenya, Sabtu (13/11/2021).

Wahyu Ibnu Siam berharap di pengurusan Kremil selanjutnya itu para anggota bisa semakin solid, khususnya merealisasikan program-program kegiatan yang direncanakan bersama. Salah satunya mengeksplor pariwisata di Provinsi Sultra.

“Maksimalkan yang ada karena kemarin kita ada program seperti festival kuliner dan mengeksplor tempat wisata, namun terhenti akibat adanya pandemi,” jelasnya.

Foto bersama pengurus Kremil Kota Kendari lama dan baru bersama perwakilan Dispar Sultra. (Foto: Al Iksan/SULTRAKINI.COM)

Sementara Ketua Kremil Kota Kendari terpilih, Andi Samsul bakal mengawali agendanya dengan evaluasi terhadap program-program yang sempat dijalankan oleh pengurus lama.

“Saya berharap pengurusan yang baru ini menjaga kekompakan dan bersama-sama mengangkat destinasi wisata yang ada di Sultra. Utamanya tempat wisata yang belum terlalu dikenal oleh wisatawan,” ucapnya.

Sebelumnya Kepala Dispar Sultra, La Ode Saifuddin, mengatakan salah satu alasan pembentukkan Kremil adalah untuk membantu pemerintah menciptakan serta menumbuhkan gairah pariwisata dan ekonomi kreatif lebih baik lagi.

“Diharapkan dengan terbentuknya forum ini, nantinya akan bersama dengan Dispar Sultra membantu mempromosikan kekayaan dan potensi yang dimiliki setiap daerah, utamanya di bidang destinasi wisata,” ujarnya ketika membuka kegiatan, Jumat (12/11/2021).

Selama workshop ekonomi kreatif sub sektor media, puluhan peserta dari kalangan milenial dilatih menulis konten dan fotografi pariwisata oleh pemateri yang mempuni di bidangnya. Selain secara teori diberikan kepada peserta, pemateri juga menyelipkan praktik agar semakin membentuk milenial yang produktif dalam mempromosikan pariwisata di wilayah Sultra.

Bahkan, kegiatan hasil kerja sama Dispar Sultra dengan Lulopedia ini, menyiarkan kegiatan tersebut secara langsung sehingga bisa diakses secara umum melalui kanal Lulo Pedia, web lulopedia.tv, Instagram lulopedia, dan laman Facebook Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

(Baca: Milenial Kendari Belajar Menulis Konten Pariwisata, Dua Hal Ini Perlu Diingat Penulis)

(Baca: Workshop Dispar Sultra-Lulopedia: Milenial Dilatih Promosikan Pariwisata dalam Bingkai Lensa)

Pelatihan semakin lengkap dengan hadirnya lomba penulisan konten dan fotografi pariwisata bertemakan ekonomi kreatid bersama membangun Sultra yang terbuka secara umum. Tidak tanggung-tanggung, pemenang lomba dihadiahi uang senilai jutaan rupiah.

(Baca: Gali Potensi Pariwisata di Sultra, Dispar Gelar Lomba Penulisan Konten dan Fotografi, Hadiah Puluhan Juta)

Workshop ekonomi kreatif sub sektor media tidak berhenti di Kota Kendari. Ditargetkan kegiatan ini juga berlangsung di lima titik lainnya di Provinsi Sultra, yaitu Kabupaten Muna (mencakup Muna Barat dan Buton Utara), Bombana (mencakup Konawe Selatan), Kolaka (mencakup Kolaka Timur dna Kolaka Utara), Kabupaten Buton (mencakup Buton Selatan), dan Kota Baubau. (mencakup Buton Tengah). (C)

Laporan: Al Iksan
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan
Exit mobile version