SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT-Pemerintah Kabupaten Muna Barat melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi membuka 150 formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kebijakan ini diambil guna mengatasi kekurangan tenaga pendidik di berbagai jenjang pendidikan di wilayah tersebut, serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muna Barat, Ahmad Ramadhan, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa kebutuhan akan guru yang kompeten semakin mendesak, terutama di bidang studi tertentu yang vital bagi perkembangan pendidikan. “Formasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menanggulangi kekurangan guru di Muna Barat, sehingga diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan di wilayah ini,” ungkap Ahmad.
Rincian Formasi dan Proses Rekrutmen
Formasi yang dibuka telah disesuaikan dengan kebutuhan sekolah-sekolah di Muna Barat. Ahmad berharap penambahan tenaga pengajar ini dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan. “Kami ingin peserta didik mendapatkan pendidikan yang lebih baik dengan hadirnya guru-guru baru yang profesional,” tambahnya.
Ahmad juga menekankan pentingnya profesionalisme dan dedikasi para calon guru yang akan mengisi formasi ini. Proses rekrutmen, menurutnya, akan dilaksanakan secara transparan dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Para calon guru diharapkan mempersiapkan diri dengan baik dan mengikuti seluruh tahapan seleksi dengan semangat tinggi,” jelas Ahmad.
Pembagian Formasi 150 Guru PPPK
Kepala Bidang Ketenagaan, Hasan, S.Sos., MM., menjabarkan pembagian formasi untuk 150 guru PPPK, sebagai berikut:
Guru Agama:
- Guru Agama Hindu: 2 orang
- Guru Agama Islam: 10 orang
- Guru Agama Kristen: 1 orang
Guru Bahasa: - Guru Bahasa Indonesia: 1 orang
- Guru Bahasa Inggris: 5 orang
- Guru Bimbingan Konseling (BK): 5 orang
- Guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA): 2 orang
- Guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): 2 orang
- Guru Kelas SD: 73 orang
- Guru Matematika: 2 orang
- Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK): 14 orang
- Guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKN): 2 orang
- Guru Prakarya: 14 orang
- Guru Seni Budaya: 10 orang
- Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK): 7 orang
“Dengan formasi ini, kami berharap dapat memenuhi kekurangan tenaga pendidik di Muna Barat dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Hasan.
Laporan: Laode Abubakar