SULTRAKINI.COM: Kendari-Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan lonjakan signifikan dalam penggunaan kanal pembayaran digital atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di wilayah tersebut.
Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah pengguna QRIS di Bumi Anoa mencapai 209.660 pengguna pada periode Januari 2024.
Doni Septadijaya, Kepala KPw BI Sultra, menyatakan bahwa angka tersebut menandai peningkatan yang mencolok dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan sebesar 142,3 persen year on year (yoy).
“Pada Januari 2023, jumlah pengguna QRIS di Sultra hanya sebanyak 86.535 orang,” ungkap Doni Septadijaya.
Peningkatan ini juga tercermin dalam volume transaksi QRIS, dengan jumlah transaksi mencapai 636.194 pada bulan yang sama, menandai pertumbuhan sebesar 346,4 persen yoy dari tahun sebelumnya.
Selain itu, jumlah pedagang QRIS di Sultra juga mengalami kenaikan yang signifikan, mencapai 140.107 pada Januari 2024, tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Sultra.
“Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 32,4% (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya,” tambah Doni Septadijaya.
Peningkatan ini merupakan hasil dari kerja sama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Perbankan Daerah, dan Pemerintah Daerah untuk mendorong inklusi keuangan di wilayah Sultra.
Data menunjukkan bahwa per November 2023, jumlah pengguna QRIS di wilayah tersebut mencapai 203.943 akun, naik sebesar 152,32 persen dibandingkan dengan akhir 2022 yang mencatatkan 81.225 pengguna.
Dengan demikian, penggunaan QRIS terus meningkat di Sultra, memperkuat inklusi keuangan dan mendukung perkembangan ekonomi regional.
Laporan: Riswan