Sidak DPRD Kendari Temukan Stok Minyak Goreng di Distributor Kosong

  • Bagikan
Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu bersama anggota saat melakukan sidak di Pasar Sentral Kota (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)
Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu bersama anggota saat melakukan sidak di Pasar Sentral Kota (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari bersama Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Kendari melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sejumlah distributor dan swalayan terkait kelangkaan minyak goreng.

Sidak ini diawali dengan mengunjungi distributor minyak goreng di PT Cinta Damai Insani, dilanjutkan ke Pasar Sentral Kota, Swalayan Surya, UD Naga Mas, PT Wira Eka, dan terakhir di PT Landipo.

Dalam sidak ini, para politisi di Dewan berdialog langsung dengan pedagang dan masyarakat termasuk para operasional gudang. Mereka banyak mendapatkan keluhan dari pedagang terkait kelangkaan minyak goreng di Kota Kendari.

Di gudang distributor misalnya, mereka tidak memiliki stok minyak goreng. Berbeda dengan di beberapa swalayan dan pasar, anggota DPRD Kota Kendari hanya menemukan stok minyak goreng yang sangat terbatas.

Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu, mengungkapkan sidak yang dilakukan ini untuk menindaklanjuti keluhannya masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng di pasaran.

“Dari hasil Sidak tadi, kita mendapati beberapa disributor stok minyak gorengnnya sudah tidak ada. Sudah hampir dua bulan mereka meminta tapi tidak ada,” ujarnya saat ditemui usai Sidak, Rabu (2 Maret 2022).

Kondisi saat ini kata politisi PDIP tersebut sangat sulit untuk mendapatkan minyak goreng. Olehnya itu, DPRD secara kelembagaan meminta agar pihak-pihak terkait distributor, pedagang, maupun pihak lain tidak bermain-main atau memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan khusus.

“Kami meminta para distributor agar semua minyak goreng yang akan distribusi harus melalui mekanisme untuk menjaga kestabilan harga dan mengatasi kelangkaan minyak goreng ini,” jelas Andi Sulolipu.

Sementara itu, Operasional PT Cinta Damai Insani, Surip, mengaku sejak Januari belum ada minyak goreng yang masuk.

“Kami sudah memasukan PO (Purchase order) tapi belum ada respon,” jelasnya.

Untuk harga minyak goreng di Pasar Sentral Kota Kendari para pedang menjual dalam bentuk kemasan yang berbeda. Untuk minyak bimoli ukuran 18 liter dijual Rp360 ribu. Minyak goreng merek dunia dalam kemasan gelas dijual Rp 5 ribu, sementara mereka Linsea ukuran 400 ml dijual 13 ribu. (B)

Laporan: La Niati
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version