Tina Nur Alam Optimalkan Potensi Sultra sebagai Pusat Ekonomi Maritim

  • Bagikan
Tina Nur Alam FOTO: DOK SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: Calon Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang diusung oleh Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tina Nur Alam, menegaskan komitmennya untuk memanfaatkan potensi kelautan Sultra demi kesejahteraan masyarakat. Tina mengajak seluruh warga Sultra untuk bersama-sama mewujudkan provinsi ini sebagai pusat ekonomi maritim terbesar di Indonesia Timur dan bahkan Indonesia secara keseluruhan.

Dalam pernyataan pers yang disampaikan pada Selasa, Tina menyampaikan bahwa saat ini Sultra menempati peringkat kelima dalam produksi ikan di Indonesia, meski pengelolaannya masih cenderung tradisional.

“Potensi ini masih sangat besar untuk dikembangkan, baik melalui budidaya maupun penangkapan ikan,” ujar Tina.

Ia juga mengungkapkan bahwa Provinsi Maluku, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Jawa Barat saat ini menduduki posisi di atas Sultra dalam hal produksi ikan. Tina menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi kelautan Sultra dengan manajemen, tata kelola, dan peralatan yang lebih modern agar bisa mengungguli provinsi-provinsi tersebut.

Tina merujuk pada data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sultra tiga tahun lalu, yang menunjukkan bahwa dari jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 542.000 ton per tahun, Sultra baru memanfaatkan sekitar 210.380 ton per tahun atau sekitar 38,76 persen. “Hal ini disebabkan oleh pemanfaatan potensi yang masih dilakukan oleh nelayan kecil dengan alat sederhana,” tambahnya.

Selain ikan, Tina juga menyoroti potensi budidaya rumput laut di Sultra. Dengan perkiraan produksi mencapai 146.856 ton per tahun dari luas lahan sekitar 12.238 hektare, Tina optimis Sultra dapat menjadi penghasil rumput laut terkemuka. Jenis rumput laut yang dibudidayakan adalah Eucheuma Cottoni.

Tina mengingatkan bahwa Sultra memiliki letak strategis yang telah diakui sejak berabad-abad silam oleh pelaut ulung Belanda, Jan Pieterszoon Coen. Pada tahun 1613, JP Coen menulis dalam diary-nya bahwa Sultra memiliki pelabuhan yang cocok dan teluk yang indah, menunjukkan potensi maritim wilayah ini.

Prof. Rokhmin Dahuri, Koordinator Penasihat Menteri Kelautan dan Perikanan RI Bidang Riset dan Daya Saing, pernah mengapresiasi prestasi Sultra dalam produksi ikan dengan cara dan alat tradisional. Prof. Rokhmin berpendapat bahwa dengan penambahan modal, perluasan budidaya, dan industrialisasi pengelolaan perikanan, Sultra memiliki potensi untuk menjadi penghasil ikan terbesar di Indonesia, menggantikan posisi Maluku.

Dengan letaknya yang berada di antara Laut Flores dan Laut Banda serta masuk dalam Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 713 dan 714, Sultra memiliki peluang besar untuk menjadi pusat ekonomi maritim Indonesia. Hasil laut Sultra yang meliputi udang, ikan tuna, cakalang, tongkol, kakap, tenggiri, kerapu, baronang, ikan hias, dan cumi-cumi semakin memperkuat potensi tersebut. (frirac)

  • Bagikan
Exit mobile version