Warna Darah Menstruasi Menunjukan Kondisi Kesehatan

Admin - Tak Berkategori
  • Bagikan
ilustrasi. (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: Ketika menstruasi, wanita mengeluarkan darah dari vaginanya. Menstruasi merupakan siklus atau kondisi yang terjadi pada wanita secara alamiah. Siklus tersebut terjadi dalam kurun waktu kurang lebih sebulan.

Dilansir prevention, Senin (22/1/2018), darah menstruasi yang dikeluarkan menjadi tanda kondisi fisik seorang wanita. Warna dari darah itulah yang menunjukkan apakah wanita dalam kondisi sehat atau tidak.  Berikut ulasannya:

1. Warna merah muda

Warna ini menunjukkan menurunnya kadar hormon estrogen dalam tubuh seorang wanita. Apalagi, jika gejala ini disertai dengan berkurangnya aliran yang keluar dari vagina, dapat dipastikan bahwa hormon estrogen dalam tubuh sedang menurun. Hal ini akan berperan dalam ovulasi. Selain itu, kekurangan hormon estrogen dapat menyebabkan osteoporosis. 

2. Warna merah pudar dan tampak berair

Ketika warna darah cenderung pudar dan tampak seperti air, hampir dapat dipastikan seorang wanita mengalami kekurangan gizi. Aliran air yang dikeluarkan itu dapat menjadi salah satu pertanda bahwa mereka mengidap anemia berat. Periode menstruasi pun bisa akan lebih ringan atau lebih berat. Jika mengalami periode berat, rajin-rajinlah untuk memeriksa pembalut, agar tidak terjadi infeksi, sehingga siklus menstruasi dapat berjalan baik.

3. Warna cokelat tua

Warna pada darah menstruasi ini bisa disebabkan oleh lapisan-lapisan rahim dan darah kotor yang keluar dari tubuh. Hal ini sangat wajar terjadi. Setiap orang pada tingkat tertentu akan mengalami dinding rahim yang meluruh bersama darah. Selain itu, hal ini sangatlah wajar terjadi karena hampir semua wanita mengalami darah dengan warna seperti ini pada awal dan akhir periode menstruasi.

4. Warna merah tebal dengan gumpalan.

Ketika darah menstruasi berwarna merah tebal dan disertai gumpalan, maka wanita berarti sedang mengalami ketidakseimbangan hormon. Hal ini menandakan hormon progesteron pada wanita sedang rendah, melainkan hormon estrogen tinggi. Guna mengatasi hal tersebut, para wanita dapat mengurangi konsumsi susu, kedelai, dan gula.

5. Warna merah keabu-abuan

Warna ini menjadi pertanda buruk bagi kesehatan reproduksi wanita. Darah menstruasi yang berwarna merah keabu-abuan menandakan organ mengalami infeksi, seperti penyakit menular seksual dan infeksi menular seksual. Biasanya, gejala tersebut disertai dengan bau busuk. Jika mengalami kondisi sepert ini, segeralah pergi ke dokter dan ditangani.

6. Warna merah cerah

Bersyukurlah para wanita yang darah menstruasinya berwarna demikian. Hal ini menandakan bahwa tubuh dalam kondisi sehat. 

Sumber: liputan6.com

  • Bagikan
Exit mobile version