SULTRAKINI.COM: KENDARI – Jumlah penumpang angkutan udara domestik di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Agustus 2021 tercatat 26.712 orang atau turun 5,99 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 28.414 orang dan turun 56,78 persen atau sebanyak 61.804 orang dibandingkan tahun sebelumnya.
“Sepanjang 2021 angkutan udara tertinggi pada Juni sebanyak 105,91 ribu dan terendah terjadi pada Agustus (2021),” jelas Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, Jumat (1/10/2021).
Sementara jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri pada Agustus 2021 tercatat 250.044 orang atau turun 5,06 persen dibanding bulan sebelumnya sebanyak 263.364 orang, juga mengalami penurunan 11,71 persen dibandingkan pada Agustus 2020 yang tercatat 283.220 orang.
“Secara kumulatif jumlah penumpang angkutan udara domestik pada 2021 tercatat 529.009 orang atau turun 1,52 persen dibandingkan jumlah kumulatif pada tahun sebelumnya sebanyak 537.160 orang,” terang Agnes.
Di sisi lain, jumlah barang yang diangkut dengan angkutan udara (barang/peti kemas) pada Agustus 2021 tercatat 916 ton atau meningkat 5,77 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 866 ton dan mengalami peningkatan 3,50 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 885 ton.
Sedangkan jumlah barang yang diangkut dengan angkutan laut (barang/peti kemas) pada Agustus 2021 tercatat 330.653.200 ton atau turun 17,78 persen dibandingkan pada Juli 2021 yang tercatat 389.435.557 ton.
Dibandingkan dengan Agustus 2020, tercatat 496.277.125 ton maka angkutan barang yang diangkut dengan angkutan laut mengalami penurunan 33,37 persen.
Secara kumulatif jumlah barang yang diangkut dengan angkutan udara (barang/bagasi/peti kemas) pada Januari-Agustus 2021 tercatat sebesar 9.089 ton atau meningkat sebanyak 44,04 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 6.310 ton.
Sedangkan jumlah barang yang diangkut dengan angkutan laut (barang/peti kemas) pada Januari-Agustus 2021 tercatat 2.764.768.608 ton atau meningkat 58,12 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 1.748.524.726 ton. (C)
Laporan: Wa Rifin
Editor: Sarini Ido
