SULTRAKINI.COM: KENDARI – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat dari penerapan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) Samsat Drive Thru berkisar Rp50 juta per harinya.
Namun, pendapatan tersebut sifatnya masih fluktuatif atau berubah-ubah setiap harinya.
“Kadang pendapatan dari Samsat Drive Thru per harinya awalnya hanya Rp20 juta kini bahkan bisa mencapai Rp70 juta, namun jika dirata-ratakan perharinya berkisar Rp50 juta,” beber Suharmin Arfad, Sekretaris Bapenda Prov Sultra, saat ditemui di kantornya, Kamis (7/10/2021).
Lebih lanjut dia menjelaskan, dari pendapatan yang didapat saat ini, kedepannya diharap Bapenda bisa mencapai pendapatan pajak di angka Rp100 juta per harinya.
Untuk itu Bapenda terus melakukan pembenahan dan serangkaian evaluasi terhadap pencapaian saat ini.
“Misalnya apa yang harus ditambah oleh Bapenda Sultra maka harus di evaluasi, saat ini mungkin kami harus lebih aktif dalam mensosialisasikan Samsat Drive Thru kepada masyarakat,” ungkapnya.
Permasalahan selanjutnya timbul dan perlu dibenahi terkait rekayasa lalu lintasnya di sekitaran lokasi Samsat Drive Thru karena jalurnya tergolong padat akan lalu lintas kendaraan.
“Rekayasa tersebut perlu diperhatikan hal itu mengingat jalur atau jalan di sekitaran Samsat Drive Thru itu padat,” tandas Suharmin.
Diketahui, Samsat Drive Thru ini kerjasama antara Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Jasa Raharja, Bank Sultra dan pihak kepolisian yang tergabung dalam Satuan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
Kemudian, Samsat Drive Thru hanya melayani pembayaran pajak biasa. Untuk penggantian Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) harus tetap ke Samsat Kota dikarenakan adanya pengecekan fisik dan berlokasi di sekitar Tugu MTQ, tepatnya di depan Samsat Kota Kendari. (B)
Laporan: Al Iksan
Editor: Hasrul Tamrin
