Bocah Gizi Buruk di Kendari, Cita-citanya Jadi Hafidz Alquran

  • Bagikan
Balita gizi buruk Asrullah saat dipangku oleh ibunya Naima. (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Balita gizi buruk Asrullah saat dipangku oleh ibunya Naima. (Foto : Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Menyedihkan, balita gizi buruk muncul lagi di Kota Kendari. Kali ini korbannya balita usia lima tahun sembilan bulan, Asrullah, warga Jalan Kapten Tendean nomor 109 Kecamatan Baruga Kota Kendari. Tapi sungguh luar biasa cita-citanya pengen jadi hafidz Alquran.

Putra bungsu dari tiga bersaudara pasangan Naima (45) dan Rusman (38) awalnya sakit panas tinggi atau step pada usia lima bulan kelahirannya, namun lama-kelamaan penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh hingga beberapa kali berobat meski dengan keterbatasan dana.

Selama lima tahun belakangan ini, pihak keluarga berusaha untuk kesembuhan Asrullah, namun tidak ada perubahan, hingga kini ia hanya bisa terbaring. Ayahnya sebagai seorang supir angkot Rute Baruga-Wuawua Kendari dan ibunya hanya ibu rumah tangga tak mampu untuk mendapatkan tempat pelayanan kesehatan yang terbaik.

“Waktu itu, dinyatakan dokter penyakit step panasnya tinggi, suhu tubuh saat itu 40,7 diusia lima bulan, tapi mau diapa karena keterbatasan dana juga kira hanya berobat semampunya kita,” ujar Naima dengan sedih saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Baruga samping gedung perkuliahan Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Jumat, (18/5/2018).

Bahkan, Asrullah, sudah pernah di vonis akan meninggal oleh keluarga disaat usianya beranjak 4,5 tahun akibat panas yang terlalu tinggi hingga koma sekitar dua puluh menit. Bahkan sudah menunjukkan kelainan ditubuhnya. Tetapi berkat keajaiban, kuasa Illahi dan doa sang ibu, alhamdulilah Asrullah bisa bertahan hidup sampai saat ini meski harus berjuang dengan penyakit.

“Karena beberapa hari demam, sudah adami kelainan sudah mau meninggalmi, digantikanmi semua pakaian dibadannya, juga saya sudah panggilmi semua keluargaku, sepu-sepuku, tantenya. Tapi karena kuat perasaan ku kalau anakku belum meninggal, saya berdoa kalau memang Tuhan mau ambil titipan-Mu kami iklhas, tapi kalau memang Allah mau panjangkan umurnya ya Allah, berikan dia keajaiban, kelebihan daripada orang lain, jadikan dia penghafal Alquran, secara tiba-tiba kaya ada cahaya diwajahnya langsung terbuka matanya langsung menatap kesaya,” urai Naima sembari mengusap air matanya.

“Saya langsung peluk anakku , Alhamdulilah dipanjangkan umurnya,mudah-mudahan dengan kata-kata mama tadi, tercapai semua cita-citamu menjadi penghafal Alquran,” sambungnya.

Pasca itu, setiap hari-harinya, Asrullah selalu ingin diperdengarkan dengan lantunan ayat-ayat suci Alquran. Bahkan keluarga sudah menyiapkan khusus speaker dan memori card yang isinya berisi lantunan ayat-ayat suci Alquran. Bahkan juga ada lima ayat Alquran yang selalu menjadi ayat favorit Asrullah yang tidak pernah luput dari telinganya yaitu surah Al- Qafi, Al Wakiyah, Ar Rahman, Al Muluk, dan Surat Yaasin. Setiap hari harus di perdengarkan lima ayat itu, kadangkala jik tidak didengarkan dia Asrullah,red) gelisah bahkan tidak bisa tidur.

Untuk perawatannya saat ini sudah dilakukan perawatan rawat jalan oleh oleh Puskesmas Baruga, dan juga sudah dalam perawatan pihak rumah sakit Bahteramas, semua kebutuhan baik dari BPJS Kesehatan sudah dijaminkan oleh Puskesmas. Oleh pemerintah daerah setempat, Pelaksana Tugas Plt Walikota Kendari Sulkarnain beserta Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial juga sudah menyambangi langsung kediaman Naima dengan memberikan bantuan untuk kebutuhan perawatan Asrullah selama dirumah maupun untuk kebutuhan keluarganya.

Pihak dokter juga menyarankan agar banyak-banyak bergerak, karena kondisi saat ini hanya terbaring lemah, dengan harapan kondisi tubuhnya bisa membaik.

 

Laporan : Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version