SULTRAKINI.COM: KONAWE – Sejak Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) diluncurkan pada 27 Mei 2022, progres capaian imunisasi campak untuk anak usia 9 bulan hingga 12 tahun di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara masih rendah dari target nasional yakni 95 persen.
Untuk itu, Pemkab Konawe melului Dinas Kesehatan terus berupaya dan berusaha agar target imuu nasional tercapai.
Kepala Dinas Kesehatan Konawe, Mawar Tuligana melalui Kepala Seksi (Kasi) Imunisasi dan Surveilans, Sri Retnowaty, mengatakan Kabupaten Konawe telah memiliki target sasaran dalam pelaksanaan pemberian imunisasi kepada anak, yaitu sekitar 60.177 jiwa, namun berdasarkan data per 13 Juni 2022, progres pencapaiannya masih sekitar 31 persen.
Padahal, Pemerintah Kabupaten Konawe telah diberikan tugas dari pemerintah pusat agar pencapaian BIAN dapat mencapai 95 persen, pada pertengahan Juli 2022.
“Data yang kami terima kemarin masih rendah, di angka 31 persen dari target sasaran, sementara target diberikan pemerintah pusat untuk semua daerah itu harus capai 95 persen,” jelasnya, Senin (18 Juli 2022).
Sri menyebutkan, capaian imunisasi di Konawe hingga saat ini masih cukup rendah dipengaruhi oleh kondisi lapangan, karena pada saat pelaksanaan imunisasi para pelajar libur sekolah, khususnya sekolah dasar (SD).
“Kemudian, karena faktor orang tua siswa, sulit untuk memberikan persetujuan pemberian imunisasi pada anaknya,” ucapnya.
Padahal menurut dia, imunisasi sangat penting bagi anak, selain memberikan perlindungan pada tubuh anak dari penyakit, imunisasi sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak agar mampu bersaing di usia remajanya nanti.
Untuk mengejar target tersebut, Dinkes Konawe akan berupaya terus mengedukasi kepada pihak puskesmas se-Kabupaten Konawe agar dapat bekerja maksimal sehingga target nasional tercapai.
“Kita upayakan semoga hasilnya baik dan mencapai terget dengan batas waktu yang tersisa bulan ini,” ucapnya.
Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) merupakan nawacita Presiden dalam mewujudkan Indonesia tangguh, dimana program imunisasi ini diberikan untuk anak usia 9 bulan – kurang 12 tahun di seluruh wilayah Indonesia. Untuk di Kabupaten Konawe sekitar 60.177 anak yang menjadi sasaran BIAN.
Tempat terpisah, Kepala UPTD Puskesmas Unaaha, Mashuri Posimbi, mengungkapkan bahwa saat ini progres vaksin BIAN di Konawe cukup rendah dan itu benar adanya.
Namun pihaknya juga tidak dapat memungkiri jika proses pemberian imunisasi kepada anak memang terkendala karena faktor bersamaan dengan anak libur sekolah dan masih ada juga kegiatan lain yang harus dilakukan.
“Kalau pelayanan imunisasi terus kita berikan baik di puskesmas maupun saat posyandu,” katanya.
Ia juga berharap, dengan batas waktu yang terbilang sedikit untuk mencapai target 95 persen tersebut, pihaknya juga mengupayakan agar pemberian vaksin BIAN dengan terus mensosialisasikan kepada masyarakat.
“Untuk mencapai target ini, bukan hanya pihak kesehatan yang bekerja, melainkan kesadaran dari orang tua, agar anaknya bisa tumbuh sehat tanpa ada penyakit,” tandasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
