Maksimalkan Kurikulum Merdeka Belajar, Dikbud Konawe Gelar Advokasi Pendampingan Implementasi

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) gelar Advokasi Pendampingan Implementasi Prinsip Asesmen dan Prinsip Pembelajaran Implementasi Kurikulum Merdeka Sekolah Dasar (SD) tahun 2024.

Turut hadir, Kepala Dinas Dikbud Konawe Dr. Suriyadi, S.Pd., M.Pd, Sekretaris Dikbud Konawe Sesi Serlita, SH., M.Si, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Lalan Hendrawan, S.Sos, Kepala Seksi Kurikulum Risaldin, S.Pd., M.Pd selaku ketua panitia kegiatan, Kordinator Pengawas (Korwas) Peitan Sutanto, S.Pd., M.Pd
dan peserta guru jenjang SD se-Kabupaten Konawe, yang bertempat di salah satu hotel di Unaaha, Selasa (7/5/2023).

Selain itu, juga dihadiri langsung pemateri dari Tim PDM 02 IKM dan PMM Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. Syahrin Walanda, M.Pd dan Ari Sudono S.Si., M.Si.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe Dr. Suryadi mengatakan, kegiatan dilakukan dalam rangka menjawab rapor pendidikan Kabupaten Konawe sebagai upaya memaksimalkan Implementasi kurikulum merdeka.

“Kegiatan ini memfokuskan pada implementasi prinsip asesmen dan prinsip implementasi kurikulum merdeka,” jelasnya

Pihaknya juga menuturkan dengan adanya kegiatan ini diharapkan guru-guru terkhusus jenjang SD mampu memahami prinsip dasar dari pada asesmen dan proses pembelajaran itu sendiri.

Dimana guru guru kita bukan hanya mampu memberikan materi pelajaran dan tugas (PR), tetapi bagaimana guru guru juga bisa mengetahui tingkat pencapaian murid sesuai dengan kebutuhan belajar, karakter murid, dan perkembangan murid itu sendiri.

“Sehingga pembelajaran bisa menjadi bermanfaat dan menyenangkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Lalan Hendrawan menambahkan, kegiatan tersebut berlangsung selama 1 hari dan dihadiri dua pemateri dari BPMP.

Untuk itu dirinya berharap agar kiranya kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh guru-guru khususnya jenjang sekolah dasar.

“Kegiatan ini sangat penting untuk diikuti dan perhatikan, sabab dua pemateri yang kami hadirkan merupakan pemateri yang memang ahli pada bidangnya. Sehingga sayang sekali ketika ada guru yang tidak mengikuti secara seksama,” tuturnya.

Laporan: Riswan

  • Bagikan
Exit mobile version