Haliana dan Ilmiati Daud Jajaki Peluang Ekspor Sektor Kelautan Wakatobi di PPS Kendari

  • Bagikan
Bupati Wakatobi Haliana (kemeja putih) didampingi Kepala PPS Kendari meninjau pabrik pengolahan hasil-hasil perikanan dan kelautan di PPS Kendari, (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)
Bupati Wakatobi Haliana (kemeja putih) didampingi Kepala PPS Kendari meninjau pabrik pengolahan hasil-hasil perikanan dan kelautan di PPS Kendari, (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Belum cukup seminggu pasca dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Wakatobi, Haliana dan Ilmiati Daud mulai tancap gas mengoptimalkan potensi ekspor hasil-hasil kelautan dan perikanan unggulan yang dimiliki Wakatobi, dengan menjajaki peluang ekspor lewat Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari, Jumat (2/7/2021).

Berkaitan dengan ekspor tersebut, Halian dan Ilmiati Daud  langsung melakukan kunjungan kerja di PPS Kendari yang didampingi langsung oleh Plt Kadis Perikanan Wakatobi, Kadis Koperasi dan UMKM, Dinas Perdagangan, Kabag Protokol dan Humas, serta jajaran lainnya bertemu langsung dengan Kepala PPS Kendari beserta para pengusaha disektor kelautan di PPS Kendari.

Kunjugan ini bertujuan untuk melakukan penjajakan dan penyamaan presepsi untuk mengetahui potensi dan kendala-kendala dalam rencana ekspor hasil-hasil laut yang dimiliki Wakatobi saat ini.

Bupati Wakatobi Haliana mengatakan, hingga saat ini dari semua Bupati Wakatobi sebelumnya hanya ada dua sektor utama yang menjadi unggulan daerah yaitu sektor kelautan dan pariwisata. Hanya saja dimasa kepemimpinannya saat ini bersama Ilmiati Daud mencoba memaksimalkan segala potensi tersebut untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Wakatobi secara umum.

“Namun yang paling potensial itu ada di sektor kelautan, karena hampir seluruh wilayah Wakatobi secara administrasi itu 97 persen adalah laut, makanya kita harus maksimalkan potensi ini,” ungkapnya.

Bupati Wakatobi dan Wakil Bupati Haliana – Ilmiati Daud saat berkunjung di PPS Kendari, (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

Katanya, kenapa potensi laut ini harus dikembangkan karena potensinya besar, kesejahteraan dibidang lain masih kurang, dan juga intervensi anggaran belum maksimal secara signifikan.

“Sehingga di era Haliana dan Ilmiati coba memaksimalkan ini, dengan membangun jaringan-jaringan pasar, kemudian pendampingan kapasitas tangkap dan budidaya, sehingga diharapkan ini bisa mengangkat taraf hidup nelayan, karena kurang lebih sekitar 60 persen potensi di Wakatobi ada pada nelayan,” ucapnya.

Dinilainya, lewat jejaring yang ada PPS Kendari ini bisa menjadi peluang-peluang pasar ekspor, baik ekspor disektor lokal daerah Sultra antar pengusaha melalui kerjasama daerah, kerjasama melalui investor, juga bisa ekspor luar negeri.

“Intinya bahwa Pemda siap menyediakan untuk memproduksi, maupun penyediaan lahan produksi dan peningkatan infrastruktur nelayan, maupun regulasi, sehingga potensi ini bisa terus dikembangkan,” jelasnya.

Dia mengakui, meski saat ini masih banyak kendala disektor produksi komoditi perikanan, seperti pengadaan pabrik es yang kerap dikeluhkan para nelayan, pembeli yang kurang, harga yang rendah. Kedepan permasalahan-permasalahan akan coba dicarikan solusinya.

“Makanya kami kedepan melalui APBD kami tahun 2022 akan dianggarkan agar ada pengadaan kapal penampungan dua unit, ini untuk mempermudah penjemputan dari nelayan untuk produksi sehingga bisa sampai dipasar tujuan bisa lebih cepat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala PPS Kendari, Rahmat Irawan mengaku sangat mengapresiasi dan menyambut baik upaya dari Pemda Wakatobi dalam menjajal peluang dan potensi pasar di PPS Kendari.

Menurutnya, Wakatobi dengan segala potensi perikanannya dan Kota Kendari sebagai obyek penyerapan pasarnya, sehingga ini sangat baik untuk “dikawinkan”. Dengan begitu potensi yang ada di Wakatobi bisa diserap oleh para pelaku usaha yang ada di PPS Kendari.

“Beberapa pelaku usaha di PPS Kendari sudah siap untuk “jemput bola” kelokasi dimana sumber pasokan yang ada di Wakatobi seperti rajungan, gurita, ikan paname, ikan karang, termasuk udang paname para pengusaha di PPS sudah menyerap itu,” ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, para pelaku industri di PPS Kendari juga siap untuk berinvestasi di Wakatobi, dengan pembinaan praktek cara penanganan ikan yang baik, jika ada kemudahan dalam suplay kebutuhan.

“Kita juga berharap bisa ada kerjasama yang baik. Kedepan juga kita berharap Kabupaten Wakatobi bisa semakin bangkit dengan potensi besarnya, apalagi meskipun ditengah pandemi Covid-19 usaha ini tetap survaiv,”

Dia berjanji untuk memastikan kerjasama itu bersedia melakukan kunjungan komprehensif ke Wakatobi dengan mengajak para pelaku usaha dan industri di PPS Kendari untuk memastikan langsung tempat produksi hasil-hasil perikanan yang dimaksud.

“Action awalnya InsyaAllah, kami akan langsung ke Wakatobi, melihat langsung ke lokasi, dimana tempat produksi ikan ranjungan, udang, gurita dan lain-lainnya, sehingga ada kesempatan jual beli,” pungkasnya.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version