SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemuda Peduli Konawe bersama Palang Merah Indonesia (PMI) dan Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Kabupaten Konawe menggelar kegiatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang mana diperingati setiap tanggal 14 Juni setiap tahunya, bertempat di halaman Masjid Nur Rachmad Hamid, Desa Asaki, Kecamatan Lambuya, Konawe, Senin (14/06/2021).
Pantauan awak jurnalis SultraKini.com, kegiatan aksi donor darah yang dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Asaki Samsul, S. Sos tersebut disambut antusias para masyarakat didominasi kalangan pemuda yang ikut serta dalam mendonorkan darahnya.
Samsul, dalam sambutanya selaku pemerintah setempat sangat mengapresiasi kepada semua panita yang telah menyelenggarakan kegiatan donor darah tersebut dan sangat mensuport kegiatan ini berjalan dengan baik.
“Secara pribadi sangat berterima kasih, dan akan terus mensupport kegiatan-ksgiatan positif seperti ini, apalagi ini berkaitan dengan kegiatan kemanusiaan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Donor Muh. Apriadin, mengatakan dalam memperingati Hari Donor Sedunia (World Blood Donor Day) dengan slogan ‘Setetes Darah Kita, Berarti Bagi Mereka’, bertujuan memberikan semangat dan kesadaran yang tinggi secara sukarela memberikan darah antar sesama, sebagai bentuk tolong menolong tanpa memandang suku, bangsa, agama dan ras.
“Satu tetes darah begitu bermanfaat bagi saudara kita yang membutuhkan,” katanya.
Ia juga menambahkan, kegiatan donor darah ini dilaksanakan guna menambah ketersediaan kecukupan suplay darah di rumah sakit dan PMI Konawe, dikarenakan banyaknya permintaan darah yang dilihat dari media sosial setiap harinya.
“Untuk mengantisipasi hal itu, Pemuda Peduli Konawe tergerak untuk melaksanakan aksi sosial donor darah ini,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Humas Korps Sukarela (KSR) PMI Kabupaten Konawe Erwan, S.Sos, menurutnya untuk sekarang ini banyak sekali permintaan darah sedangkan stok darah sangat kurang, apalagi masa pendemi saat ini jadi minat masyarakat untuk mendonor darahnya juga berkurang.
Ia mengakui, jika kondisi sampai saat ini masih belum stabil, jumlah pendonor darah hampir 60 persen berkurang, sementara kebutuhan tak berkurang setiap harinya.
“Biasa per hari satu pasien minta 10 kantong darah kadang juga dalam sehari ada 3 pasien yg membutuhkan darah,” bebernya.
Masih kata dia, KSR PMI Kabupaten Konawe akan terus bermitra dengan semua lembaga sosial lainnya dalam melaksanakan aksi donor darah ini, demi untuk memenuhi kebutuhan stok darah.
“Dengan kegiatan seperti ini, semoga bisa memenuhi permintaan darah bagi pasien yang membutuhkan,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Penanggung Jawab UTD RS Konawe dr Arfandhy menyampaikan, jika dimassa pendemi ini, kegiatan donor darah harus tetap rutin dilaksanakan, dengan tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan.
“Saya harapkan dengan kegiatan ini, agar semua masyarakat ikut serta mendonorkan darahnya, karena dengan donor darah sangat baik dan banyak manfaatnya bagi kesehatan,” ungkapnya.
dr. Arfandhy juga menjelaskan, penyebab kurangnya pendonor khusus dimassa pendemi saat ini, dikarenakan stigma yang terbangun di masyarakat, bahwa yang berhubungan dengan rumah sakit apalagi dengan Ambulance yang biasa digunakan UTD RS Konawe itu rawan untuk terpapar Covid-19, padahal sebenarnya itu tidak.
“Saya informasikan untuk masyarakat semua proses transfusi darah baik di ruangan UTD RS Konawe maupun ambulans yang digunakan sangat steril dan mengikuti sesuai prosedur protokol kesehatan, jadi jangan merasa takut,” pungkasnya.
Aksi donor darah ini turut dihadiri oleh Kepala UTD RS Konawe, Kepala Puskesmas Lambuya, Babinkamtibmas, Babinsa Lambuya, dan Kepala desa Asaki.
Dari aksi solidaritas ini, PMI Konawe berhasil mengumpulkan 29 kantong darah, dengan rincian 11 kantong darah golongan darah A, 5 kantong golongan darah darah B, 3 kantong darah AB), dan 10 kantong darah O. (B)
Laporan: Andi Nur Aris.S
Editor: Hasrul Tamrin
