Jelang Ramadan, Penjual Burasa ‘Banjir’ Pesanan

  • Bagikan
Burasa yang telah dibungkus daun pisang dan diikat sebelum dimasak. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mayoritas umat muslim akan disibukkan dengan persiapan menjelang ramadan. Utamanya hidangan masakan yang hanya ditemui saat awal atau hari raya Idul Fitri. Namun kadang kala, sejumlah orang masih disibukan rutinitas sehari-hari. Rupanya hal itu membawa keberkahan tersendiri bagi penjual burasa.

Olahan makanan dari bahan dasar beras yang dibungkus daun pisang sebelum dimasak ini, rupanya banyak diminati kalangan masyarakat. Biasanya masakan tersebut, dicampurkan sejumlah bahan lain guna meningkatkan cita rasa, seperti santan kelapa, sedikit irisan bawang dan garam.

Salah Seorang Penjual Burasa, Wa Ote mengatakan burasa buatannya telah diantri pesanan pada momen menjelang ramadan 1438 Hijriah. Hingga kini, ada lima orang pemesan dengan jumlah permintaan bervariasi dari 100 ikat, 150 ikat hingga 200 ikat. Setiap ikatnya terbungkus dua burasa ukuran sedang seharga Rp 2.500. Jika biasanya ia membuat sebanyak lima liter beras setiap hari, namun kali ini sebanyak 50 kilogram beras bahkan lebih dari itu bisa dibuatnya dalam sehari.

“Harga jual untuk burasa di pasarkan dengan Rp 2.500 per biji (ikat). Dalam lima liter beras bisa menghasilkan sekitar 70 sampai 80 biji buras,” kata Wa Ote, Kamis (25/5/2017).

Hal serupa juga dirasakan Inar, Penjual Burasa yang kewalahan menerima pesanan burasa. Bahkan dirinya yang sehari-hari menjual di Pasar Mandonga itu harus menolak para pesanan. Keuntungannya pun tidak tanggung-tanggung, jutaan rupiah bisa dikantongi setiap hari menjelang ramadan tahun ini.

“Biasanya subuh dibuat (hari biasanya), sekarang malam. Kadang hanya lima sampai tujuh liter, tapi sekarang saya pulang kembali di rumah untuk membutkan pesanan pembeli. Pembuatan buras ini hanya dibantu adeku untuk membukus dan mengingat,” ucap Inar.

Pantauan Sultrakini.Com, sekitar 20 penjual burasa ikut memadari Pasar Mandonga, Kota Kendari.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version