LIRA: Pembangunan Smelter di Morosi Akan Tingkatkan PAD Konawe

  • Bagikan
Massa LIRA saat berdialog di kantor DPRD Sultra.Foto: Adryan Lusa/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM : KENDARI – Pembangunan fasilitas pengolahan hasil tambang atau Smelter sebagai bagian dari Mega Proyek Industri Morosi milik PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) menuai pro dan kontra.

Setelah sebelumnya pembangunan ini di kritik oleh sejumlah elemen melalui aksi demonstrasi, kali ini, Selasa (26/07/2016) puluhan masa yang menamakan diri Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), juga melakukan aksi yang sama namun untuk mendukung keberadaan perusahaan asal Cina ini.

Dalam orasinya di depan gedung DPRD Provinsi Sultra, perwakilan LIRA mengungkapkan, kehadiran PT VDNI telah menyerap sekitar 18.000 tenaga kerja, bahkan pembangunan pabrik pemurnian nikel yang saat ini sedang berjalan dan bisa terealisasi pada tahun 2017.

Dengan pembangunan ini, diharapkan akan memberikan dampak yang luar biasa bagi perekonomian masyarakat Sultra khusunya yang ada di Kabupaten Konawe.

Tidak hanya itu, perwakilan pengunjuk rasa juga mengungkapkan kehadiran Smelter di kecamatan Morosi dapat menyerap tenaga kerja hingga belasan ribu orang dan sekaligus berdampak pada pendapatan asli daerah (PAD) antara Rp 200 hingga 250 miliyar pertahun.

Dalam kesempatan dialog bersama anggota DPRD Provinsi Sultra, Komisi IV, Yaudu Salam Adjo yang menerima massa LIRA, perwakilan pengunjuk rasa juga menilai adanya pihak yang menolak keberadaan PT VDNI, karena ada kepentingan pihak tertentu, termasuk memanaskan isu Tenaga Kerja Asing (TKA).

“Terkait hadirnya TKA kami tidak anti dengan tenaga kerja asing, asalkan punya keahlian dan persyaratan lengkap, dan datang nya sesuai mekanisme. Tapi kita harus tetap memikirkan tenaga kerja lokal kita,” ungkap Yaudu Salam Adjo dalam dialog bersama LIRA.

  • Bagikan
Exit mobile version