Pembelajaran Tatap Muka Ditunda, Dikbud Konawe: Untuk Menyelamatkan Generasi Bangsa

  • Bagikan
Kepala Dikbud Kabupaten Konawe, Suriyadi. (Foto: Andi Nur Aris.S/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Salah satu dampak sangat dirasakan akibat pandemi Covid-19 adalah sektor pendidikan, seperti dialami di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Setelah ada upaya pembelajaran tatap muka terbatas memasuki tahun ajaran baru 2021/2022, kebijakan ini harus ditunda lantaran meningkatnya kasus Covid-19 di Konawe.

Meski PTM terbatas tengah dipersiapkan pihak sekolah di Kabupaten Konawe, bahkan para guru melewati vaksinasi, Pemda harus menunda kebijakan tersebut setelah kasus Covid-19 meningkat dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro akan diberlakukan pada 12-26 Juli, sebagaimana keputusan rapat bersama pada Jumat, 9 Juli 2021.

“Padahal kami merencanakan PTM terbatas ini dibuka usai libur semester, dikarenakan diberlakukan PPKM Mikro ini jadinya kita kembali lagi belajar daring atau online seperti tahun lalu,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Suriyadi, Sabtu (10/7/2021).

Ia menilai, PPKM Mikro sudah tepat diberlakukan di Konawe mengingat wilayah ini masuk zona merah. Apabila Konawe masuk zona hijau, pihak sekolah bisa menerapkan kebijakan PTM terbatas.

“Kita tunda dulu hingga waktu yang ditentukan. Ini salah satu keputusan terbaik untuk melindungi anak-anak kita dari virus itu,” tambahnya.

Pembelajaran pun kembali melalui daring sembari menunggu Konawe kembali kondusif dari penyebaran Covid-19. Jika para siswa terkendala jaringan internet atau sarana belajar lainnya, Dikbud Konawe menyarankan pihak sekolah menggunakan metode guling atau guru keliling mengunjungi siswanya.

Di sisi lain, Dikbud berharap orang tua siswa ikut mendampingi anaknya dalam pembelajaran dari rumah tersebut dengan ikut membantu guru memberikan bimbingan belajar.

“Soal kuota paket internet, mungkin pihak sekolah bisa memberikan pada siswa sesuai amanah Permendikbud Nomor 6 Tahun 2021 tentang juknis BOS Tahun 2021,” sambungnya.

Pihak sekolah juga tetap berupaya melengkapi sarana dan prasarana protokol kesehatan apabila PTM terbatas diberlakukan nantinya. (C)

Laporan: Andi Nur Aris.S
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan
Exit mobile version