Pemda Konawe dan Kemenag Kolaborasi Bentuk Kampung Moderasi Beragama dan Kerukunan

  • Bagikan
Sekda Konawe Ferdinand Sapan menandatangani plakat Kampung Moderasi Beragama dan Sadar Kerukunan. (Foto: Ist)
Sekda Konawe Ferdinand Sapan menandatangani plakat Kampung Moderasi Beragama dan Sadar Kerukunan. (Foto: Ist)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe berkolaborasi dan bekerja sama dengan Kantor Kemenag Konawe serta Kanwil Kemenag Sultra membentuk membentuk  kampung Moderasi Beragama dan Sadar Kerukunan pada Selasa, 25 Juli 2023.

Kelurahan Sendang Mulya Sari, Kecamatan Tongauna menjadi desa yang ditetapkan sebagai kampung moderasi beragama, sedangkan Desa Puuduria, Kecamatan Wonggeduku ditetapkan jadi Desa Sadar Kerukunan.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Konawe, H Ahmad Lita Rendelangi menerangkan, Kelurahan Sendang Mulya Sari dinilai sebagai miniatur Indonesia. Berbagai suku bangsa lintas agama hidup rukun di sana.

“Mudah-mudahan kampung moderasi beragama ini akan menjadi sebuah inspirasi buat semua daerah, bukan saja di Konawe tetapi seluruh Indonesia,” terangnya.

Ahmad Lita menjelaskan, moderasi beragama bukan hanya sebatas memberikan suasana rukun antar agama. Melainkan juga akan memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat agar tertanam kerukunan.

“Arah kebijakannya umat beragama memiliki karakter moderat, rukun dan damai yang dibangun melalui tiga pondasi beragama yaitu moderat, transformasi digital dan good governance,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinand Sapan dalam sambutannya mengatakan, Pemkab Konawe senantiasa melihat kebutuhan masyarakat salah satunya kepentingan beragama. Seperti dalam pemberian bantuan rumah ibadah secara bertahap, pengalokasian PPPK untuk guru agama dan bantuan guru agama yang sedang bersekolah.

Selain itu, Ferdinand juga mengungkapkan sejumlah tantangan generasi Z dimasa mendatang, diantaranya bagaimana menjaga kerukunan antar umat beragama dan suku bangsa.

“Inilah yang menjadi tantangan kita memastikan bahwa generasi Z kita ini menjadi generasi yang unggul. Melalui kesempatan ini selain membentuk kerukunan agama kita, tetapi yang paling penting adalah bagaimana kondisi internal kita masing-masing kita jaga,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sultra, H Muhammad Saleh menuturkan, kampung moderasi beragama dan desa sadar kerukunan adalah program unggulan Kemenag prioritas.

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada keluarga besar Kementerian Agama Kabupaten Konawe, FKUB termasuk pemerintah daerah yang cukup memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan kita hari ini,” tandasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini anggota DPRD Konawe, Kadek Rai Sudiani, Kepala Kesbangpol Konawe, Tery Indria, Camat Tongauna, Idil Daud dan para pemuka agama.

Sebagai mana diketahui, Kabupaten Konawe selama ini dikenal sebagai miniaturnya Indonesia. Berbagai suku bangsa dan agama hidup membaur dalam bingkai kebersamaan. KSK sendiri kerap memberikan imbauan agar keragaman budaya dan agama yang ada di Konawe hendaknya dipupuk dengan semangat persatuan. (Adv)


Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version