SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pekan Ilimiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang dilaksanakan di Universitas Halu Oleo, menjadi ajang “perang” kreatifitas mahasiswa dari seluruh Indonesia dalam menciptakan inovasi pada bidang ilimiah yang dapat berguna bagi manusia. Salah satunya Robot Pemanjat Kelapa. Karya Ilimiah dari mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini, menjadi inovasi yang dijagokan dalam PIMNAS 2015. Salah seorang Tim Robotik dari PENS, Tegus Satrio Wibowo mengatakan, robot pemanjat kelapa ini merupakan versi 2 yang dikembangkan dari versi sebelumnya.”Pengembangan idenya sejak tahun lalu pada program PKM, mulai dari riset serta pembuatannya, namun untuk versi ini dibuat sejak 5 bulan lalu,” jelasnya kepada sultrakini.com (6/10/2015). Menurut Satrio, idenya berawal dari pengalamannya melihat sentra produksi pengolahan kelapa, yang cara pemetikannya dilakukan manual.”Robot ini sudah diujicoba, dan bisa membantu pemetikan dengan lebih cepat dan aman khususnya pada industri usaha pengolahan kelapa,” ujar mahasiswa semester V jurusan mekatronika ini.Membuat robot pemanjat kelapa versi 2 ini, Satrio berserta timnya yang berjumlah tiga orang, memakan waktu lima bulan dengan biaya sebesar Rp7 juta yang seluruhya dibiayai Kampus PENS.Cara menggunakannya pun mudah, robot berbentuk segitiga ini memiliki roller dari gabus padat, yang akan berjalan memanjat pohon kelapa.Untuk melakukan pemotongan, terdapat sebuah tangan robot yang ujungnya telah diberi pisau pemotong berbentuk bundar, yang dapat memotong pelepah kepala dengan mudah.Untuk akurasi dalam pemotongan pelepah kepala, robot ini juga dilengkapi kamera, LCD pada controller, serta sistem yang bekerja menggunakan teknologi komputerisasi.Kata Satrio, robot yang telah memenangkan berbagai kompetisi Ilimiah mahasiswa ini, dapat memanjat dengan kecepatan 20 detik, untuk ketinggian 22 meter.”Untuk pemotongan pelepah kepapa dibutuhkan waktu hingga 5 – 10 detik,” jelas Tegus Satrio Wibowo.
Laporan: Taufik Qurahman
Editor: La Taya