Tanaman Porang akan Dikembangkan di Mubar, 3 Kecamatan Jadi Sentranya

  • Bagikan
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Mubar, Nestor Jono. (Foto: Hasan Jufri/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara menjadikan tiga kecamatan sebagai sentral pengembangan tanaman porang.

Kecamatan Kusambi, Napano Kusambi, dan Kecamatan Sawerigadi akan dijadikan lokasi pengembangan tanaman porang, sekaligus stimulan bagi masyarakat petani untuk pengembangan tanaman tersebut.

Pengembangan tanaman bernilai ekspor ini juga diharapkan mendapat suntikan anggaran dari Pemerintah Provinsi Sultra.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Mubar, Nestor Jono, mengatakan rencana awal penanaman porang mencapai 20 hektare bantuan benih. Pertengahan November, benih itu akan tiba dari Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.

“Benihnya nanti bulan 11 (November) baru ada. Belum bisa kita datangkan sekarang karena kemarau nanti awal musim hujan agar tidak merepotkan petani,” jelasnya, Rabu (25/8/2021).

Sebenarnya, kata dia, jumlah benih akan ditambah namun anggaran daerah yang terbatas. Terlebih harga benih cukup mahal sehingga kelompok-kelompok masyarakat di tiga kecamatan itu hanya diberikan bantuan benih porang untuk ditanami di satu hektare lahan.

“Daerah tidak mampu memberikan sekaligus karena benih mahal. Kalau panen nanti diberikan pada kelompok lain karena ini dalam bentuk simultan demplot. Itu bukan hibah, ketentuan setelah panen hasil panen kita ambil, kita salurkan pada kelompok tetangga,”terangnya.

Nestor Jono mengaku bisa memberikan reaksi terhadap Pemprov agar tanaman porang bisa dijadikan prioritas. Apalagi target pemerintah setempat memberdayakan petani milenial.

“Kita cari kelompok milenial. Dengan adanya ini bisa betah tinggal di desa menggarap tanahnya yang selama ini jadi lahan tidur,” tambahnya.

Manfaat porang

Dilandir dari Wikipedia, porang atau iles-iles merupakan tanaman penghasil umbi yang dapat dimakan. Tanaman ini punya potensi manfaat yang luar biasa dalam bisang industri dan kesehatan, sebab mengandung glukomannan pada tepung umbinya.

Tanaman porang mampu menghasilkan karbohidrat dan tingkatan panen yang tinggi. Umbinya juga besar hingga mencapai lima kilogram.

Porang memiliki cita rasa yang netral sehingga mudah dipadukan dengan beragam bahan lainnya untuk bahan baku membuat kue tradisional dan modern.

Selain itu, tanaman porang bisa digunakan sebagai bahan bahan lem, agar-agar, mi, tahu, kosmetik, dan roti.

Tepung porang bermanfaat menekan peningkatan kadar glukosa darah, sekaligus mengurangi kadar kolesterol serum darah, yaitu makanan yang memiliki indeks glikemik rendah dan memiliki sifat fungsional hipoglikemik dan hipokolesterolemik.

Porang sebagai serat pangan dalam jumlah besar dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit, seperti kanker usus besar, divertikular, kardiovaskular, kegemukan, kolesterol tinggi dalam darah, dan kencing manis.

Di Filipina, umbi porang sering ditepungkan sebagai pengganti kedudukan terigu dan biasanya dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan roti.

Di Jepang, umbi-umbian sekerabat prang banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan, misalnya dalam pembuatan mi instan. (C)

Laporan: Hasan Jufri
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan
Exit mobile version