BPMP Sultra Menggelar Festival Bulan Merdeka Belajar: Kebijakan Pendidikan yang Menginspirasi

  • Bagikan
Pembukaan Festival Bulan Merdeka Belajar, di Aula Pancasila BPMP Sultra. Foto: Nurtiah Sultrakini.com

SULTRAKINI.COM: KENDARI-Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara mengelar kegiatan puncak Festival Bulan Merdeka Belajar, di aula Pancasila BPMP Sultra selama tiga hari, mulai dari tanggal 24 hingga 26 Mei 2024. Acara yang mengundang seluruh perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara ini merupakan bagian tak terpisahkan dari perayaan Hari Pendidikan Nasional.

Junaiddin Pagala, kepala BPMP Sulawesi Tenggara, menekankan pentingnya kegiatan Festival Bulan Merdeka Belajar sebagai kegiatan utama di Sulawesi Tenggara, menjadi momentum istimewa dalam merayakan Hari Pendidikan Nasional.

Ia menekankan, “Rangkaian acara ini, dimulai sejak tanggal 2 Mei lalu, melibatkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di seluruh daerah, menghadirkan pameran untuk melihat pencapaian dari Kebijakan Merdeka Belajar. Kolaborasi antara BPMP Sultra, BGP Sultra, dan Kantor Bahasa Provinsi Tenggara telah menggelar pameran dan festival yang luar biasa.”

Festival Bulan Merdeka Belajar memberikan gambaran yang nyata tentang dampak positif Kebijakan Merdeka Belajar melalui 26 episode inspiratif. Di antara 26 episode tersebut, produk-produk unggulan dipamerkan sementara UPT terkait memberikan laporan rinci tentang pencapaian mereka.

Proses evaluasi terus dilakukan sebagai langkah perbaikan dalam pelaksanaan program ini. Di Sulawesi Tenggara, dari total 6.400 satuan pendidikan, sebanyak 3.711 telah menerapkan kurikulum merdeka. Sekolah penggerak sebanyak 233 menjadi model bagi implementasi kurikulum ini di provinsi Sulawesi Tenggara.

Selain itu, identifikasi terhadap peserta didik menemukan sekitar 60 ribu anak yang belum terdaftar dalam sistem pendidikan formal. Upaya akan dilakukan untuk memastikan mereka mendapatkan akses pendidikan sesuai dengan haknya.

Acara ini resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Asrun Lio, yang menegaskan pentingnya kebangkitan pendidikan, dengan platform revolusioner Merdeka Belajar menjadi panggung inspiratif. Melalui ragam episode yang disajikan, kita dapat menyaksikan karya-karya gemilang dari guru-guru terpilih.

“Merdeka Belajar bukan sekadar wadah, ia adalah cermin bagi kebebasan para pahlawan tanpa tanda jasa, guru-guru yang membagikan ilmu dengan semangat merdeka. Di platform ini, mereka merangkai perjalanan menuju tujuan mulia, mencetak generasi penerus dengan karakter tangguh.”

Salah satu sorotan dalam episode-episode adalah penekanan pada hukum sekolah. Sebagai pembimbing, tugas kita adalah mengembangkan solusi atas setiap tantangan. Laporan dari BPMP Sultra menjadi titik awal pembahasan, mendorong semangat kita untuk menghadapi permasalahan dengan bijaksana.

Dibalik layar, teknologi menjadi sekutu tak terpisahkan. Dengan perangkat ini, akselerasi pendidikan bukan lagi mimpi. Namun, komitmen pemerintah menjadi pondasi utama bagi para pemangku kepentingan hari ini, yang berkumpul untuk menyoroti tantangan-tantangan yang membelenggu pendidikan. Ini bukan hanya urusan individu, melainkan sebuah misi yang melibatkan semua pihak untuk memajukan pendidikan.

Kegiatan Festival Bulan Merdeka Belajar semakin bersemangat dengan adanya acara karnaval anak-PAUD yang memukau, melibatkan seluruh kecamatan di Kota Kendari. Lomba mewarnai juga turut menyemarakkan suasana di sekitar kantor BPMP Sultra. Kolaborasi antar pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan dan Budaya Kota Kendari, menjadi kunci kesuksesan acara ini.

Laporan: Nurtiah

  • Bagikan
Exit mobile version