Bunda PAUD Baubau Hidupkan Literasi dan Budaya Dongeng

  • Bagikan
Kegiatan mendongeng yang diinisiasi Bunda PAUD Baubau. FOTO: IST

SULTRAKINI.COM: Sebagai upaya memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas literasi anak, Kota Baubau, di bawah inisiatif Bunda PAUD, Reffiani Dwiatmo Rasman, ST, telah meluncurkan program mendongeng yang inovatif. Program ini tidak hanya sebagai seremoni, namun merupakan titik temu bagi pencerita, pelestari budaya, dan penerang literasi yang bertekad untuk membawa mimpi ke dunia ideal.

Di dunia ini, dongeng dianggap sebagai jembatan generasi yang mengantarkan anak-anak ke masa depan yang cerah dengan mengembangkan imajinasi, kecerdasan emosional, dan kreativitas mereka.

Reffiani menekankan bahwa mendongeng merupakan kegiatan awal yang krusial dalam petualangan literasi sejak usia dini. Melalui dongeng, anak-anak diajak menjelajahi dunia yang luas dengan imajinasi yang terbang tinggi, dimana bahasa yang indah dan pesan moral yang kuat menjadi alat utama.

Program Bunda PAUD Mendongeng di Kota Baubau diharapkan menjadi upaya konkret untuk menghidupkan kembali literasi dan pelestarian budaya di tengah-tengah masyarakat.

Acara ini juga menjadi ajang apresiasi bagi para pendidik PAUD yang mulai hari ini akan dibekali kemampuan untuk menjadi pendongeng yang handal. Mereka akan diajak menyelami lautan kata dan menanam benih-benih literasi yang diharapkan tumbuh menjadi pohon cendekia yang kuat.

Lebih dari itu, kegiatan ini mengajak semua pihak untuk tidak hanya menjadi penonton pasif dalam pelestarian budaya, namun menjadi bagian aktif dalam perjalanan literasi dan pelestarian budaya Indonesia.

Kegiatan ini diselenggarakan berkat fasilitasi dari Balai Guru Penggerak Sulawesi Tenggara dan dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki komitmen yang sama.

Melalui kegiatan ini, kita diajak untuk menciptakan dunia di mana setiap anak di Indonesia menjadi pendongeng handal, dimana buku menjadi jendela ilmu pengetahuan, dan dongeng menjadi gerbang kearifan budaya. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk meneruskan warisan budaya yang tak ternilai kepada generasi penerus.

Laporan: Frirac

  • Bagikan
Exit mobile version