SULTRAKINI.COM: KONAWE – Gandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe mengenalkan demokrasi sejak dini menuju pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024 melalui diskusi yang bertajuk “Ngopi Berisi” Ngobrol Pemilu Bersama Praktisi, Selasa (18 Oki 2022) malam.
Dalam diskusi itu, KPU Konawe menghadirkan langsung kepala Dikbud Konawe, Suriyadi dan Musnif Istiqomah Anggota KPU dari Bantul-Jogjakarta.
Sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi itu sebagaimana tema ‘Mengenalkan Demokrasi Sejak Dini Menuju Pemilu 2024’ KPU dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Konawe sepakat bersinergi untuk memfasilitasi kegiatan pemilihan ketua OSIS (Pemilos) yang didesain dalam tahapan pemilu di SPM – SMP se- Kabupaten Konawe.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Kepala Dinas Dikbud Konawe, Dr Suriyadi dan ketua KPU Konawe, Muhammad Azwar, bertempat di sala satu Warkop di Kecamatan Unaaha pada malam itu.
Nantinya, pemilihan ketua OSIS iti akan dilakukan secara serentak, sesuai standar pemilihan umum. Praktik pemilihan ketua OSIS serentak ini juga sudah dilakukan di Kabupaten Bantul kerjasama dengan KPU setempat. Metode pemilihan itu smendapat penghargaan dari Presiden RI, Jokowi.
Anggota KPU Bantul, Musnif Istiqomah, dalam diskusi tersebut mengatakan, sebagai anggota KPU maka harus sejak dini mengenalkan pemilihan kepada anak didik. Tujuannya agar mereka bisa mengenal dengan cepat terkait politik dan sebisa mungkin menghindari politik praktis.
“Mengenal pemilihan kepada peserta didik melalui pemilihan OSIS, karena pemilihan ketua OSIS adalah suatu proses demokrasi,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa KPU Bantul saat ini telah bekerjasama dengan Kominfo Bantul dan pada 2022 telah membuat aplikasi Ivos.
“Aplikasi Ivos sebagai alat memonitoring KPU terhadap pemilihan OSIS sekaligus monitoring data siswa yang terekam pada pemilihan,” jelasnya.
Kepala Dikbud Konawe, Suriyadi, mengatakan jika proses demokrasi di sekolah dalam pemilihan ketua OSIS ada kesamaan dengan proses demokrasi dalam pemilihan umum.
Olehnya itu, ia sangat mendukung program yang bakal dilakukan KPU Konawe dalam mengenalkan sistem demokrasi kepada pelajar melalui pemilihan ketua OSIS.
“Ini seperti yang dilakukan oleh KPU Bantul memfasilitasi pemilihan ketua OSIS, dan kami rasa ini langkah baik dalam mengajarkan generasi muda kita dengan demokrasi,” ungkapnya.
Suryadi menambahkan, terobosan ini tentunya langkah yang baik. KPU bisa masuk ke sekolah dalam rangka pemilihan ketua OSIS. Karena proses dekmorasi di sekolah, sama dengan proses pemilu yang dilakukan oleh KPU.
“Nanti kami akan ada sekolah mana saja yang sudah habis masa kepengurusannya,” katanya.
Sementara itu, Komisioner KPU Konawe, Andang Masnur menjelaskan, terkait pelaksanaan pemilihan OSIS tingkat SMP sederajat secara serentak se- Kabupaten Konawe terinspirasi dimana beberapa waktu lalu pihak KPU Bantul telah mendapat penghargaan dari Presiden RI terkait program yakni KPU memfasilitasi pemilihan ketua OSIS di Kabupaten Bantul.
“Pak Kadis Dikbud Konawe Suryadi akan memfasilitasi kita, dalam melakukan hal yang sama di tingkat SMP di Kabupaten Konawe. Tapi sebelum itu, kita akan identifikasi terlebih dahulu sekolah-sekolah yang belum melakukan pemilihan ketua OSIS, kalau yang sudah ada dan baru dibentuk tidak dilaksanakan pemilihan,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin