Oktober 2021 Ekspor Sultra Naik 70,71 Persen Disumbang Besi dan Baja

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Nilai Ekspor Sulawesi Tenggara pada Oktober 2021 naik 70,02 persen dibanding September 2021, yaitu dari US$347,41 juta menjadi US$590,68 juta. Sedangkan volume ekspor tercatat naik 59,42 persen dibanding September 2021 yaitu dari 165,90 ribu ton menjadi 264,49 ribu ton.

Jika dicermati perkembangannya, nilai ekspor langsung Sulawesi Tenggara pada Oktober 2021 mengalami kenaikan 92,29 persen dibanding September 2021, yaitu dari US$298,91 juta menjadi US$574,77 juta. Sedangkan, volumenya naik 71,85 persen dari 151,42 ribu ton pada September 2021 menjadi 260,23 ribu ton pada Oktober 2021.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra secara kumulatif total nilai ekspor Sulawesi Tenggara Januari-Oktober 2021 tercatat US$3.533,67 juta atau naik 101,98 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. 

Sementara, volume ekspor kumulatif Januari-Oktober 2021 mengalami kenaikan 49,92 persen dibanding Januari-Oktober 2020 yaitu dari 1.248,59 ribu ton menjadi 1.871,95 ribu ton.

Kepala BPS Sultra, Agnes Widiastuti, mengatakam ekspor Sulawesi Tenggara Oktober 2021 didominasi oleh kelompok komoditi besi dan baja dengan nilai US$587,74 juta, selanjutnya kelompok komoditi ikan dan udang diurutan kedua dengan nilai US$2,77 juta, dan kelompok komoditi buah-buahan diurutan ketiga dengan nilai US$0,13 juta.

“Kenaikan terbesar ekspor Sultra Oktober 2021 dibandingkan September 2021 terjadi pada komoditi besi dan baja senilai US$243,45 juta atau 70,71 persen,” kata Agnes, Rabu (1/12/2021).

Secara kumulatif Januari-Oktober 2021, negara tujuan ekspor utama Sultra yaitu Tiongkok, India, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Belanda masing-masing dengan nilai US$3.314,19 juta, US$174,08 juta, US$17,02 juta, US$10,08 juta, dan US$10,03 juta. Peranan kelima negara tersebut mencapai 99,77 persen dari total ekspor Sultra pada periode Januari-Oktober 2021. 

“Naiknya ekspor Sultra pada Oktober 2021 dibanding September 2021 terutama diikuti oleh naiknya ekspor ke negara tujuan utama yaitu Tiongkok yang naik senilai US$272,59Juta (89,08 persen). Sedangkan Korea Selatan dan Amerika Serikat naik masing-masing US$1,02 juta atau 1.170.432,80 persen dan US$0,26 juta atau 14,64 persen,” jelasnya.

Pada periode Januari-Oktober 2021, Tiongkok tetap merupakan negara tujuan ekspor yang memiliki peranan terbesar dengan nilai US$3.314,19 juta atau 93,79 persen, diikuti India dengan nilai US$174,08 juta atau 4,93 persen, dan Amerika Serikat US$17,02 juta atau 0,48 persen. Komoditas utama yang diekspor ke Tiongkok pada periode tersebut adalah besi/baja. 

Ekspor menurut sektor di Sultra pada Oktober 2021 didominasi oleh sektor industri pengolahan sebesar US$590,52 juta atau 70,13 persen dan sisanya sektor pertanian US$0,15 juta atau -50,98 persen.

“Dilihat dari kontribusinya terhadap ekspor Januari-Oktober 2021 ekspor produk industri pengolahan berkontribusi sebesar 99,86 persen, dan sisanya 0,14 persen adalah kontribusi dari ekspor produk pertanian,” tambah Agnes. (B)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version