Pemuda Asal Mubar Raih Gelar Insinyur Profesional Termuda di Indonesia

  • Bagikan
Pengukuhan Hasddin asal Kabupaten Muna Barat, Sultra sebagai Insinyur Profesional Madya. (Foto: Dok.Hasddin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Hasddin adalah seorang pemuda berprestasi asal Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil meraih gelar insinyur profesional termuda di Indonesia dalam acara pengukuhan insinyur profesional oleh Perhimpunan Insinyur Indonesia kerja sama dengan Badan Kejuruan Teknik Kehutanan (PII BKHut) di Graha Institut Pertanian Jogjakarta pada Jumat, 27 Oktober 2017.

Dalam prosesinya itu, Hasddin dikukuhkan sebagai Insinyur Profesional Madya bersama 133 orang rekan seprofesinya, berdasarkan hasil pelatihan dan seleksi seluruh Indonesia pada 16 Februari 2017 lalu. Dia dinyatakan lulus melalui sidang majelis utama Persatuan Insinyur Indonesia (PII). IPM dikatakan level kedua spesifikasi sebagai tenaga ahli, penyusun dan penilai.

“Raihan gelar ini bukanlah suatu proses yang instan, tapi diperlukan tekad, kerja keras, semangat tinggi, dan pengorbanan yang luar biasa. Karena itu, saya berpesan pada anak muda bahwa hasil yang luar biasa hanya mampu diraih dengan cara dan proses yang luar biasa pula, maka jangan pernah takut dan berkecil hati dengan keterbatasan kita hari ini. Karena sesungguhnya, keterbatasan itulah cikal bakal dari suatu kekuatan kita,” ucap Hasddin melalui sambungan WhatsApp, Sabtu (28/10/2017).

Ada juga pengukuhan Insinyur Profesional Utama sebanyak 34 orang. IPU merupakan level tertinggi sebagai penilai utama dari setiap praktek keinsinyuran. Serta pengukuhan level Insinyur Profesional Pratama (IPP) sebanyak 14 orang sebagai level pertama (dasar) dengan spesifikasi keahlian sebagai tenaga ahli.

Wisudawan terbaik pasca sarjana Universitas Halu Oleo (UHO) itu menambahkan, penghargaan yang ia peroleh ini secara praktis juga menjadi spirit untuk generasi mendatang sesuai dengan prinsip (kelangsungan dan keberlanjutan), sehingga di masa akan datang jiwa profesi yang profesional harus tumbuh dan berkembang di masa akan datang. Bahwa selama anak muda masih mau berusaha maka kunci sukses itu tidak ada kata tidak bisa.

“Gelar ini kupersembahkan pada keluarga besar saya, ibu saya Wa Ode Imaka dan spesial untuk Almarhum ayah saya tepat pada hari ke-90 kepergian beliau,” kata Hasddin.

Dirinya berharap, bisa menlaksanakan amanat profesionalitas dan janji gelar yang disandangnya bisa membrikan manfaan bagi orang lain.

“Gelar ini dituntut selalu berkarya cipta dalam dunia kehutanan dan rumpun ilmu lain serta mengabdikan segala sumberdaya yang dimiliki untuk nama baik profesi dan tujuan pembangunan kehutanan secara general dengan prinsip landasan pada sikap, kelangsungan dan keberlanjutan sumberdaya dan profesionalisme,” lanjut Mantan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian UHO tersebut.

Pengukuhan Hasddin, ternyata bersamaan dengan dua rekannya asal Sultra, yakni Yasir dan Alamsyah.

Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan
Exit mobile version