Apa Yang Terjadi Sebelum Hamil?

Admin - Tak Berkategori
  • Bagikan
Apa Yang Terjadi Sebelum Hamil?

SULTRAKINI.COM: Proses pembuahan dimulai ketika sel sperma bertemu dengan sel telur di dalam rahim. Tidak ada orang yang tahu pasti saat pembuahan terjadi, hingga akhirnya muncul tanda-tanda kehamilan. Selanjutnya, dokter akan menghitung usia kehamilan Anda berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT).

Sel telur dalam tubuh wanita, matang pada periode tertentu setiap bulannya. Sementara tubuh pria senantiasa memproduksi jutaan sperma. Namun dari sekitar 350 juta sperma yang diproduksi saat ejakulasi, paling tidak hanya satu sperma yang berhasil membuahi sel telur.

Saat mencapai orgasme, pria mengeluarkan cairan mani yang kaya akan sperma. Cairan ini melesat ke dalam rahim mencari jalan untuk bertemu dengan sel telur.

Kontraksi lembut pada rahim membantu sperma dalam saluran reproduksi wanita hingga mencapai sel telur. Sperma-sperma akan melakukan perjalanan sepanjang kurang lebih 18 cm dari leher rahim ke tuba falopi, yaitu lokasi sel telur berada. Sperma pertama yang bertemu dengan sel telur akan berusaha menembus cangkang sel telur agar terjadi pembuahan.

Umumnya sperma-sperma ini dapat berenang dengan kecepatan 2,5 cm tiap 15 menit. Sebagian sperma dapat menghabiskan waktu setengah hari untuk mencapai tujuan. Waktu paling cepat sperma mencapai sel telur dalam waktu 45 menit.

Pembuahan harus terjadi dalam waktu 24 jam setelah sel telur dihasilkan. Setelah salah satu sperma berhasil menembus sel telur, maka sel telur akan berubah bentuk dan membentuk lapisan sehingga sperma lain tidak bisa menembus masuk. Inilah yang disebut proses pembuahan, dan akan berlanjut menjadi proses kehamilan.

Namun, jika sperma tidak juga menemukan sel telur untuk dibuahi, mereka dapat tetap bertahan dalam tuba falopi hingga tujuh hari setelah hubungan seksual. Jika dalam tujuh hari tersebut wanita mengalami ovulasi, maka masih ada kemungkinan akan terjadi pembuahan dan kehamilan. Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari salah satu indung telur di dalam rahim untuk dibuahi oleh sperma.

Setelah Sel Telur Dibuahi

Setelah proses pembuahan, materi genetik dalam sperma dan sel telur yang telah dibuahi atau zigot berkombinasi membentuk sel-sel baru. Sel-sel yang terbentuk kemudian akan menuruni tuba falopi menuju rahim.

Dalam perjalanan menuju rahim, sel-sel tersebut terus membelah diri hingga menjadi lebih dari 100 sel saat tiba di rahim, menjadi embrio.  Kehamilan baru akan terjadi ketika embrio telah menanamkan diri pada dinding rahim untuk kemudian berkembang.  Proses ini disebut implantasi.

Sebagian wanita mengalami pendarahan ringan saat implantasi, yaitu sekitar 1-2 hari. Saat dinding rahim menguat, leher rahim juga tertutup dengan cairan, sehingga menjadi tempat yang layak sebagai tempat bayi berkembang.

Ada kalanya terjadi kehamilan ektopik, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi tertanam di luar rahim, contohnya di tuba falopi. Kondisi ini merupakan kondisi gawat yang memerlukan penanganan medis segera.  Kehamilan ektopik sering ditandai dengan nyeri perut, pendarahan dan nyeri pada bahu.

Proses pembuahan adalah awal dari kehamilan. Meski Anda tidak dapat merasakan proses tersebut, segeralah periksakan diri ke dokter kandungan setelah muncul tanda-tanda kehamilan. Kemudian lakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur sesuai anjuran dokter untuk memantau kesehatan janin dan ibu.

Sumber: Alodokter.com

  • Bagikan