Penyebab Hingga Gejala jika Keracunan Obat Nyamuk

  • Bagikan
Penyebab Hingga Gejala jika Keracunan Obat Nyamuk

Keracunan organofosfat atau keracunan Obat Nyamuk adalah reaksi keracunan karena seseorang menghirup, atau meminum cairan organofosfat. Organofosfat adalah salah satu jenis insektisida. Dosis tinggi dari organofosfat dapat membahayakan nyawa manusia dan hewan. Keracunan ini terjadi ketika anda terpapar terlalu banyak, terlalu lama dan dalam kadar yang tinggi.

Organofosfat dicirikan sebagai cairan yang berubah warna menjadi coklat pada suhu ruangan. Beberapa cairan bahkan memiliki bau seperti buah-buahan. Sehingga sangat sulit dibedakan terutama bagi anak-anak.

Peneliti mengatakan bahwa sekitar lebih dari 24 juta petani mengalami keracunan organofosfat setiap tahunnya setidaknya satu episode. Episode keracunan lebih sering terlihat pada area yang memiliki tingkat keamanan yang rendah. Penggunaan ini sebagai senjata pun relatif jarang meskipun dapat dilakukan. Beberapa kali serangan di jepang menunjukkan penggunaan organofosfat sebagai senjata biologis.

Apa Penyebab Keracunan Organofosfat?

Orang yang paling berisiko terkena keracunan ini adalah yang tinggal di daerah pertanian dan yang terdapat obat pembasmi nyamuk dan serangga. Organofosfat juga dapat dikonsumsi pada makanan dan minuman yang terkontaminasi. Paling sering paparan melalui inhalasi nafas dan kontak dengan kulit. Korban biasanya meminum atau menghirup organofosfat tersebut. Pada dosis tinggi dapat mengancam jiwa.

Apa tanda dan Gejala Keracunan Organofosfat?

Keracunan ini dapat terjadi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat disebabkan dalam dosis besar maupun dosis rendah. Aparan dosis besar akan memicu efek yang lebih berat dan lebih toksik. Gejala dapat terjadi beberapa menit hingga jam setelah terpapar.

Gejala Ringan

  • Pin point pupil dan menyempit
  • Pandangan kabur dan terganggu
  • Hidung berair
  • Mata berair
  • Air ludah keluar banyak
  • Pusing berat
  • Mual
  • Kelemahan otot
  • agitasi

Gejala Berat

  • Pupil sangat sempit
  • Pusing berat dan bingung
  • Gangguan orientasi
  • Batuk dan sesak nafas
  • Bersin-bersin
  • Kesulitan bernafas
  • Tremor dan kelemahan otot
  • Kelemahan badan, diare dan muntah yang berat
  • Buang air kecil dan buang air besar tidak dapat dikendalikan.

Apabila anda menemukan tanda kegawatan berikut ini, maka segeralah bawa ke instalasi gawat darurat. Tanda kegawatan ini adalah:

  • Pupil sangat sempit
  • Bingung dan agitasi kadang kejang
  • Berkeringat banyak, keluar air ludah, air mata dan air dari hidung
  • Denyut jantung tidak teratur
  • Sesak nafas, dan kolaps
  • Hilang kesadaran hingga koma

Apa Komplikasi Keracunan Organofosfat?

Keracunan ini dapat menimbulkan beberapa komplikasi berat. Komplikasi ini menjadi lebih berat dan lebih intensif ketika terpaparnya juga dalam jumlah yang banyak dan jangka waktu lama. Komplikasi itu meliputi:

  • Penyakit metabolic seperti glikosuria, dimana kadar gukosa di urin meningkat dan hiperglikemia yaktu peningkatan kadar gula darah.
  • Pankreatitis atau peradangan pada pancreas
  • Kanker dan paralisis
  • Diabetes ketoasidosis dimana darah menjadi asam karena kadar gula darah sangat tinggi.
  • Masalah neurologis seperti kelemahan otot, PTSD, dan gangguan konsentrasi.
  • Masalah infertilitas dan disfungsi ereksi.

Bagaimana Pemeriksaan Keracunan Organofosfat?

Jika anda memenukan korban yang suspek keracunan, maka anda harus membedakan jenis racun yang diminumnya. Misal dari sisa botol dan kenali juga gejala pada korban. Keracunan ini berbeda dengan keracunan lain, karena onsetnya sangat cepat. Jika anda menemukan gejala khas seperti tertera diatas, maka pemeriksaan darah dan pemeriksaan urin harus dilakukan.

Bagaimana Pengobatan Keracunan Organofosfat?

Tujuan utama adalah mengatasi kegawatdaruratan keracunan dengan stabilisasi. Pertolongan yang dpaat dilakukan seperti:

  • Lakukan pembersihan tubuh untuk mencegah kontaminasi lebih lanjut
  • Stabilisasi pernafasan
  • Gunakan cairan intravena untuk membilas sirkulasi dari toksin atau racun.

Pada kasus nonemergensi, petugas kesehatan dapat memberikan terapi suportif. Namun tetap memperhatikan pernafasan. Fungsi respirasi akan lemah pada seseorang yang keracunan organofosfat.

MedikaMentosa dapat diberikan obat ATROPIN untuk menstabilkan pernafasan. Selain itu juga dapat diberikan pralidoksim yang membantu mengatasi masalah neuromuscular. Pada kasus yang berat, dapat diberikan BENZODIAZEPIN yang mencegah dan menghentikan kejang.

Jika korban terpapar organofosfat dalam dosis rendah, maka tidak perlu dibawa ke rumah sakit. Atropine dosis rendah dapat diberikan. Injeksi diazepam 10 mg. direkomendasikan pada orang yang terpapar organofosfat juga. Berikut Dosis Atropin:

Usia dan Berat Badan                                                                                  Dosis

  • Dewasa dan anak anak dengan berat badan lebih dari 41 kilogram   2 mg
  • Anak-anak dengan berat badan 19-41 kilogram                                 1 mg
  • Anak-anak dengan berat badan kurang dari 19 kilogram                    0,5 mg

Jangan lupa saat anda menolong korban, ambilkah sampel racun yang diminum korban. Taruh di botol dan berilah label. Ini berguna untuk proses identifikasi baik petugas medis maupun kepolisian apabila diindikasikan pembunuhan atau kasus bunuh diri. Tetaplah berhati-hati dan jaga kesehatan anda.

Sumber:doktermuslim.com

  • Bagikan