Menuju Generasi Emas 2045: Burhanuddin Ajak Kader PKK Bersatu Menanggulangi Stunting di Bombana

  • Bagikan
Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Ir. H Burhanuddin didampingi oleh Ketua TP PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa S.Sos saat melakukan kunjungan di tiga kecamatan. Foto: IST
Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Ir. H Burhanuddin didampingi oleh Ketua TP PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa S.Sos saat melakukan kunjungan di tiga kecamatan. Foto: IST

SULTRAKINI.COM: BOMBANA — Penjabat (Pj) Bupati Bombana, Ir. H Burhanuddin, menghadirkan semangat pembaharuan dalam kunjungan kerjanya ke tiga kecamatan dalam sehari, pada Senin (2 Oktober 2023). Kepala daerah ini menunjukkan komitmennya dengan berkunjung ke Kecamatan Tontonunu, Poleang Tengah, dan Poleang Selatan, didampingi oleh Ketua TP PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa S.Sos, serta Tim Penilai dari TP PKK dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bombana.

Desa-desa yang beruntung mendapat kunjungan adalah Desa Puuwonua di Kecamatan Tontonunu, Desa Mulaeno di Kecamatan Poleang Tengah, dan Desa Laea di Kecamatan Poleang Selatan.

Dalam kunjungan ini, Burhanuddin menekankan pentingnya program penurunan angka stunting, mengingat Indonesia tengah mengarahkan diri untuk menjadi Generasi Emas pada tahun 2045. Menyongsong ulang tahun ke-100 Indonesia, pemerintah ingin memastikan bahwa generasi emas akan muncul, dan untuk itu, kesehatan dan pendidikan anak-anak saat ini harus menjadi prioritas utama.

Burhanuddin, yang didampingi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Bombana, Hj. Fatmawati Kasim Marewa S.Sos, menyoroti peran penting kegiatan PKK dalam mencapai tujuan penurunan stunting. “Kerjasama dengan kegiatan-kegiatan PKK adalah salah satu strategi utama pemerintah untuk mencetak generasi emas pada tahun 2045 mendatang,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa untuk memiliki generasi yang sehat dan cerdas, langkah pertama adalah memastikan bahwa orang tua sehat. “Bagaimana kita berharap anak-anak sehat jika orang tua mereka tidak sehat? Oleh karena itu, saya merasa bahwa kegiatan Tim Penggerak PKK sangat penting sebagai pedoman bagi kita semua,” tambah Burhanuddin.

Dia juga memaparkan bahwa Kabupaten Bombana masih memiliki tingkat stunting yang tinggi, mencapai 35 persen, sedangkan standar nasional adalah 24 persen, dan target pemerintah pusat adalah maksimal 14 persen pada akhir tahun 2024. Meskipun tantangan besar, Burhanuddin yakin bahwa dengan kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat, target penurunan angka stunting hingga 14 persen bisa tercapai.

Burhanuddin akhirnya mengajak semua kader PKK, dari tingkat Kecamatan hingga Desa, untuk bekerja cerdas dalam mengatasi masalah stunting. “Saya berharap agar semua kader PKK di kecamatan, kelurahan, dan desa bersatu untuk menangani masalah stunting dan penurunan angka kemiskinan di wilayah masing-masing, yang masih menjadi tantangan bagi Pemerintah Indonesia,” tandasnya.

Kunjungan kerja Penjabat Bupati Bombana ini juga sekaligus merupakan bagian dari penilaian Lomba Posyandu, Kesehatan Lingkungan (Kesling), dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan