Calon Jamaah Umrah di Kendari Diduga Jadi Korban Penipuan Abu Tours Travel

Admin - Tak Berkategori
  • Bagikan
Puluhan calon Jamaah umrah saat mendatangi kantor Abu Tours Kendari, Senin (12/2/2018). (Foto: Wayan Sukanta/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Puluhan calon Jamaah umrah Kota Kendari, mendatangi kantor Abu Tours Travel untuk meminta pertanggungjawaban atas pembatalan keberangkatan mereka ke tanah suci, Senin (12/2/2018).

Perusahaan Jasa keberangkatan Haji berlabel PT Amanah Umat ini, diduga telah melakukan penipuan terhadap calon peserta jamaah haji. Bagaimana tidak, sebagian besar nasabah telah melakukan pembayaran dan memenuhi syarat perusahaan, namun hingga kini tidak kunjung diberangkatkan.

La Siba (71), salah satu calon Jamaah Umrah asal Kota Kendari ini mengaku telah menyetorkan uang senilai Rp 42 juta kepada pihak Abu Tours. Bahkan untuk membayar pendaftaran itu, La Siba terpaksa menjual salah satu rumahnya.

“Saya mendaftar dan mebayar uang tersebut sejak Juli 2017 lalu, tapi sampai sekarang malah tidak kabar. Kami dijanji-janji terus sampai sekarang tidak ada realisasi, ini ada apa. Anehnya, ketika kami mempertanyakan masalah ini ke Abu Tours, mereka justru meminta kami untuk merekrut dua orang lagi untuk didaftarkan sebagai calon peserta jamaah haji. Dan parahnya, masa kita disuruh membayar lagi Rp 7 juta,” ujar La Siba kepada SultraKini.Com saat ditemui di kantor Abu Tours, Senin (12/2/2018).

Sementara itu PIC Manifest Abu Tours Cabang Kota Kendari, Slamet Sopian mengatakan penundaan keberangkatan tersebut merupakan kebijakan dari pusat. Selain itu, hal ini juga disebabkan adanya penambahan biaya Tax yang dibebankan kepada setiap jemaah senilai Rp 7 juta dan merekrut dua orang lagi.

“Soal ini muncul karena ada permintaan biaya tambahan dari Saudi Arabia melalui cabang Makassar sebesar lima persen. Biaya itu digunakan untuk keperluan hotel, konsumsi, dan perjalanan,” kata Slamet saat dikonfirmasi oleh awak media.

Pantauan SultraKini.Com hingga pukul 12.00 Wita, para calon jamaah umrah terus mendatangi kantor Abu Tours untuk meminta pertanggungjawaban atas persoalan tersebut.

Laporan: Wayan Sukanta

  • Bagikan