Pemain Tunggal, Distributor Semen di Buton Mainkan Harga

  • Bagikan
Anggota DPRD Buton, Dudi Iskandar. (FOTO: LA ODE ALI/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON – Anggota DPRD Dudi Iskandar bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Buton, menemukan indikasi permainan harga oleh distributor semen di wilayah Buton. Itu ditemukan saat pemantauan harga semen pekan lalu.

Kepada SULTRAKINI.COM, Dudi mengatakan, salah satu distributor yakni Toko Intan, sengaja menaikan harga secara sepihak. Harga satu sak Semen Tonasa seharusnya Rp63.000, oleh distributor dinaikkan menjadi Rp70.000 per sak.

“Harga semen dari Makasar itu kan tidak berubah, yaitu Rp63.000. Tapi oleh distributor menjual dengan harga Rp70.000, ada apa?” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (25/1/2016).

Seharusnya, kata dia, Toko Intan mampu menetralisir harga karena distributor semen di Kabupaten Buton hanya satu.

“Nah kalo pada saat itu anggota DPR dan Disperindag tidak turun lapangan, maka semen itu juga tidak akan dibongkar karena katanya belum ada harga,” ungkapnya.

Selain itu, kata Dudi, sang distributor juga telah sengaja menjual semen di luar wilayah Buton, sementara izin yang diberikan hanya dibolehkan menjual dalam wilayah Buton saja. Terbukti beberapa sak semen didistribusikan ke Baubau.

“Izinnya itu kan hanya bisa didistribusikan di Buton, jatahnya Buton. Harusnya tidak boleh dia jual ke daerah lain. Tapi ini malah ada ratusan sak yang dibawa ke Baubau,” ketusnya.

Anehnya lagi, semen itu justru dijual langsung ke masyarakat. Padahal seharusnya dijual ke pelaku pasar terlebih dahulu. Sehingga dia menilai ada indikasi permainan harga oleh distributor itu sendiri.

Saat pemantauan lalu, pihak ditributor mengaku akan menindaklanjuti permintaan pemerintah agar tidak melakukan penjualan dengan harga sepihak. Sebab masyarakat Buton yang membutuhkan sangat banyak. Apalagi hanya mau menormalkan harga pada saat ada pemantauan lapangan saja.

  • Bagikan