SULTRAKINI.COM:KENDARI – Ditengah gencar-gencarnya kenaikan harga cabai yang melambung tinggi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan trik jitu kepada ibu rumah tangga bagaimana langkah untuk mengatasi harga cabai yang melonjak.
Saat ini dipasaran harga cabai rawit mencapai Rp 70 ribu per kilogram, sedangkan cabai merah besar dan cabai merah keriting mencapai Rp 50 ribu per kilogramnya. Kenaikan harga tersebut dipicu oleh musim hujan yang menyebabkan komoditi cabai yang dibudidayakan petani banyak yang gagal panen sehingga langka dipasaran.
Dalam Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara, di Grand Clarion Hotel Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (13/01/2017), Amran Sulaiman, menekankan kepada para ibu rumah tangga agar menanam cabai dipekarangan rumah atau pun di pot bunga.
“Kalau masing-masing ibu rumah tangga menanam 5 tanaman cabai saja, itu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan,” ungkapnya.
Namun, Amran menyindir ibu-ibu rumah tangga yang kekinian lebih banyak bergosip dan chatting daripada sekedar bertanam cabai untuk kebutuhan sehari-hari. Diasumsikan jika dalam satu RT saja terdapat 50 kepala keluarga (KK) dan masing-masing menanam cabai, bila cabainya berbuah 1 KK minimal bisa menghasilkan 3 Kilogram, berarti 50 KK bisa menghasilkan 150 Kilogram.
“Ibu-ibunya jangan malas-malasan, lebih banyak whatsapp dan mantau media sosial sih daripada mau tanam cabe,” sindir Amran.
Laporan : Rian Adriansyah
