Wartawan dan Pol PP Bersitegang di Pelantikan Bupati Muna

  • Bagikan
Puluhan wartawan dari berbagai media mencoba mengambil gambar diluar ruang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Muna Terpilih, Rusman Emba dan Malik Ditu. Foto: Didul Interisti / SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sejumlah wartawan dari berbagai media mengaku kecewa dengan sikap Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang melakukan pelarangan kepada awak media untuk melakukan tugas jurnalistiknya di pelantikan Bupati Muna terpilih.

Awak media kecewa lantaran seluruhnya telah mendapatkan identitas resmi dari Biro Humas Pemprov Sultra untuk melakukan peliputan pelantikan Rumah Kita yang dilaksanakan di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sultra, Jumat (2/9/2016).

Salah seorang wartawan dari harian Rakyat Sultra, Efendy, yang tetap berusaha masuk dengan mengikuti rombongan Bupati Muna Rusman melalui pintu VIP bersama Nur Alam didampingi istrinya Tina Nur Alam, bahkan harus ditarik keluar secara paksa oleh Pol PP.

Sikap yang diambil Pol PP ini sempat membuat sejumlah jurnalis bersitegang dan nyaris terjadi adu mulut di depan pintu masuk.

Kekecewaan juga diungkapkan Wartawan Harian Berita Kota Kendari (BKK), Rahmat Rullah, karena telah mengantongi id card dari Biro Humas Pemprov Sultra namun tidak dapat melakukan peliputan pelantikan.

“Untuk apa juga bela kita punya ID Card ini tidak dipake, kita juga tidak bisa masuk,” kesalnya, yang juga diaminkan oleh rekan wartawan lain.

  • Bagikan