SULTRAKINI.COM: KENDARI – Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa turun blusukan ke sekolah-sekolah untuk melihat langsung pelaksanaan Ujian Nadional (UN). Oleh para kepala sekolah, orang nomor satu Konawe itu dapat curahan hati (Curhat) seputar pelaksanaan UN.
Kunjungan di SMAN 01 Wonggeduku misalnya, bupati mendapati curhat dari kepala sekolah tentang siswanya yang tidak bisa mengikuti UN. Salah seorang siswa sekolah tersebut baru saja mengalami kecelakaan. Kondisinya membuat siswa yang tersangkutan tidak bisa ikut ujian.
Curhat serupa juga didapati bupati saat kunjungan ke SMAN 01 Wawotobi. Menurut kepala sekolahnya, juga ada siswa yang sakit dan tak bisa mengikuti ujian. Sementara di dua sekolah lain yang dikunjungi, SMKN 1 Unaaha dan SMAN 1 Unaaha, tidak ada masalah terkait peserta ujian.
Menanggapi hal tersebut Kery, mengatakan tidak menjadi masalah bagi mereka yang tidak sempat ikut ujian pada, Senin (4/4). Kata dia, mereka masih bisa ikut ujian susulan. Tiap sekolah akan mempersiapkan mereka dengan baik. Sehingga dari siswa maupun orang tua siswa tak perlu khawatir.
Secara umum, mantan ketua DPRD Konawe itu menilai UN yang berlangsung di wilayah kerjanya berjalan cukup aman. Terjait hasilnya nanti, Kery mengatakan jika semuanya tergantung apa yang diberikan gurunya selama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Konawe, Ridwan Lamaroa, memjelaskan, jumlah sekolah penyelenggaran UN di Konawe sebanyak 30 sekolah. Sekolah lain, yang belum terakreditasi ikut menggabung ke sekolah yang telah terakreditasi.
Terkait jumlah peserta UN, pria yang juga menjabat sebagai pelaksana Sekda Konawe itu mengungkapkan sebanyak 3.389 orang. Jumlah tersebut terbagi atas, SMA 2544 orang, SMK 433 orang, MA 408 orang.
\”Kami juga punya SMALB yang ikut ujian, pesertanya ada empat orang siswa. Mereka semua laki-laki,\” jelasnya.
Sedangkan peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) kata Ridwan, berjumlah 141. SMKN 01 Unaaha menjadi satu-satunya sekolah di Konawe yang menggelar UNBK.