SULTRAKINI.COM: BUTON – Koordinator Nasional (Kornas) Perlindungan Anak Indonesia (PAI) Naumi Lania, mengapresiasi langkah Kapolres Buton AKBP Andi Herman yang mendirikan rumah baca untuk anak-anak buta aksara di Desa Bajo Bahari Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.
“Saya sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Kapolres Buton, AKBP Andi Herman yang telah mendirikan rumah baca untuk anak-anak di Buton,” kata Naumi Lania saat menghubungi awak media ini, Jumat (9/12/2016) malam.
Menurut Naumi, mendirikan rumah baca tersebut, berarti Kapolres Buton telah memenuhi salah satu dari 10 hak anak terutama dalam segi pendidikan. “Salah satu rumah baca yang didirikan oleh Kapolres Buton itu merupakan realisasi dari polisi cinta anak, dan itu sangat saya apresiasi,” pujinya.
Dia menungkapkan, sebenarnya PAI sudah memonitor rumah baca yang ada di Sulawesi Tenggara. Rumah baca yang didirikan oleh Kapolres Buton tersebut merupakan yang kedua di Sultra. Sebelumnya di Kabupaten Muna juga sudah ada rumah baca yang dibangun oleh Kapolres Muna, AKBP Sunarto.
“Jadi boleh dibilang, dua Kapolres di Sultra ini sudah memahami 10 hak anak,” ungkapnya.
Ditambahkan, pemerintah pusat sudah melakukan beberapa terobosan terutama dalam memenuhi hak anak, antara lain diadakannya mobil pintar. Namun untuk di kepulauan khsususnya di Buton, yang didirikan Kapolres adalah hal yang luar biasa, karena Buton merupakan bagian dari Indonesia.
“Sebenarnya pemerintah itu sudah berbuat, ada yang dibilang mobil pintarlah. Tapi untuk di kepulauan, khususnya rumah baca yang didirikan pak Andi Herman itu luar biasa, karena Indonesia bukan hanya di Jakarta, Buton juga Indonesia,” katanya.
Kata Naumi, dalam waktu dekat ini akan bertandang ke Buton bersama tim PAI lainnya dan Ketua Umum (Ketum) Komnas PAI, Aris Merdeka Sirait, untuk bertemu langsung dengan anak-anak di rumah baca di Bajo Bahari.
“Saat ini ada salah satu tim kami masih ada di Aceh, jadi saya menunggu satu tim dari Aceh pulang, dan Insyaallah sebelum Natal saya ada di Buton bersama Ketua Umum kami, Aris Merdeka Sirait,” ucapnya.
Meski tidak menyebutkan berapa jumlah buku yang akan dibawa nanti ke Buton, namun beberapa jenis buku sudah pasti akan diberikan kepada anak-anak di rumah baca Bajo Bahari, seperti buku cerita dongeng dan buku-buku pelajaran.
“Dan nanti kelanjutannya kita akan kirim lewat pos ya, karena kalo 1000 buku ga mungkin karena terkendala dengan penerbangan kami,” pungkasnya.
Laporan : La Ode Ali
