Mobdis Kepala Kemenag Buton Selatan Dibakar Orang Tak Dikenal

  • Bagikan
Mobil dinas milik Muh. Saleh (43) yang ludes dilalap api. Kasus ini sedang ditangi oleh pihak Polresta Kendari.Foto: Rian Adriansyah/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Baru dua hari dilantik menjadi Kepala Kantor Kementerian Agama Buton Selatan, Muhammad Saleh (43) sudah mendapat serangan teror. Mobil dinasnya yang berjenis Toyota Avanza dibakar dari orang tak dikenal, saat terparkir di rumahnya sendiri.

 

Mobil dengan nomor polisi DT. 1224 dibakar pada Kamis (19/5/2016) dini hari sekitar pukul 02:45 Wita. Di BTN. Kendari Permai, Blok Y2 No. 17, Kambu, Kota kendari.

 

\”Anak saya lagi nonton bola di televisi, awalnya mengira ada pencuri dan pada saat dia melihat keluar ternyata api sudah menyala di mobil, akhirnya dia teriak-teriak manggil saya,\” ungkap istri Muh. Saleh, Nurna (41) saat memberikan keterangan kepada SULTRAKINI dikediamannya.

 

Diceritakannya, saat peristiwa itu terjadadi para tetangga sekitar rumah dengan sigap memberikan bantuan dengan menyiramkan air, sehingga nyala api yang menyala pada bagian depan kendaraan dapat dipadamkan.

 

Menunjukkan sisa pembakaran, nampak mobil avanza berwarna hitam itu ludes dibagian samping kiri, depan, dan belakang serta bagian kap depan mobil akibat dilalap si jago merah.

 

Untung saja, api tidak membakar bagian tanki bensin sehingga mobil tersebut tidak meledak. Padahal, mobil tersebut rencananya akan dikembalikan ke Kanwil Kemenag Sultra karena jabatan Muh. Saleh sebagai Kasubbag Kepegawaian di Kanwil Kemenag telah berakhir.

 

Dijelaskan Nurna, dari keterangan polisi dari Posek Poasia yang memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), kuat dugaan mobil tersebut sengaja dibakar. Hal ini terbukti dengan ditemukannya dua potong kain dan potongan celana jeans yang diduga direndam bensin lalu disimpan dibawah ban mobil.

 

\”Saya pikir itu korsleting, karena mobil dinas ini sudah cukup lama dipakai sekitar 2,4 Tahun, ternyata memang sengaja dibakar,\” tambah Nurna yang bekerja sebagai staff di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Poasia.

 

Saat ditanya apakah keluarga nya sedang terlibat masalah dengan orang lain, Nurna mengatakan bahwa tidak ada konflik dengan siapapun baik dirinya dan suaminya.

 

\”Dugaan saya mungkin ini ada hubungannya dengan pihak yang tidak senang terkait dengan adanya mutasi di tubuh Kanwil Kemenag Sultra,\” tambah ibu tiga anak ini.

 

Hingga saat ini, Kasus tersebut telah ditangani dan dilimpahkan ke Polresta Kendari untuk dilakukan penyelidikan guna mengungkap motif dibalik pembakaran mobil dinas tersebut.

  • Bagikan