Malapraktik Pendidikan Ditemukan di Kabaena

  • Bagikan
Anggota DPRD Provinsi Sultra Rasyid (tengah) bersama anggota DPRD Bombana Aflan (berdiri) saat melakukan reses di Kabaena. (Foto: ist/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Dunia pendidikan di Pulau Kabaena Kabupaten Bombana, makin memprihatinkan. Di pulau yang kaya akan tambang nikel itu ditemukan terjadinya Malapraktik Pendidikan, sehingga siswa-siswi di daerah itu tak mendapatkan pengajaran yang memadai. Penyebabnya, guru yang mengajar belum memenuhi standar tenaga pendidik.

Anggota DPRD Provinsi Sultra, Rasyid, menemukan adanya Malapraktik Pendidikan itu saat melakukan reses pada 10-12 Oktober 2017. Di Kabaena, kata dia, jumlah guru pegawai negeri sipil sangat kurang, terutama untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama. Parahnya, guru PNS yang hanya satu atau dua orang per sekolah itu, dipindahkan ke daratan Bombana. Akibatnya, murid SD dan SMP di Kabaena diajar oleh guru honorer lulusan SMA atau sederajat. 

“Sudah gurunya kurang, dipindahkan lagi. Nah, kalau yang ajar murid-murid ini honorer lulusan SMA, belum tentu memiliki kompetensi pendidikan yang layak sebagai tenaga pendidik. Ini berpotensi terjadi Malpraktik Pendidikan, efeknya panjang. Karena asupan didikan yang diterima sejak sekolah dasar akan terbawa-bawa sampai dewasa,” ujar politikus PKS ini.

  • Bagikan