APBD Perubahan Konawe 2017 Turun Puluhan Miliar Rupiah

  • Bagikan
Suasana paripurna KUA PPAS kepada Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – DPRD Konawe menggelar rapat terkait Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), Rabu (27/9/2017). Berdasarkan pemaparan yang disampaikan Bupati Konawe melalui Sekda Ridwan Lamaroa, diketahui APBD perubahan Konawe 2017 turun hingga puluhan milliar rupiah.

Dalam pemaparan tersebut, APBD Konawe 2017 sebelumnya ditetapkan senilai Rp 1,462 triliun. Namun setelah terjadinya perubahan, proyeksinya turun menjadi Rp 1,392 triliun. Nilainya berkurang hingga Rp 69,893 miliar. 

Rincian APBD sebelum dan setelah perubahan tersebut, dapat dilihat pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah. 

Untuk pendapatan daerah terbagi atas tiga item. Pertama, target Pendapatan Asli Daerah yang tidak sesuai target. Sebelumnya PAD direncanakan sebesar Rp 127,726 miliar. Namun setelah perubahan, target penerimaan hanya Rp 103,719 miliar atau turun Rp 24,006 miliar. 

Kedua, dana perimbangan sebelum perubahan direncanakan sebesar Rp 904,134 miliar. Namun setelah perubahan, diproyeksikan hanya sebesar Rp 892,012 miliar atau berkurang Rp 12,121 miliar. Ketiga, pendapatan daerah lain-lainnya yang sah, sebelumnya diproyeksikan sebesar Rp 430,477 miliar. Dianggaran perubahan, proyeksinya hanya senilai Rp 396,711 atau berkurang Rp33,765 miliar. 

Sementara untuk belanja daerah, terjadi pasang surut antara belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja tidak langsung, sebelum perubahan direncanakan sebesar Rp 900,637 miliar. Namun setelah perubahan, diproyeksikan sebesar Rp 838,977 miliar atau berkurang sebesar Rp 61,66 miliar.

“Sedangkan untuk belanja langsung, awalnya direncanakan sebesar Rp 735,512 miliar. Setelah perubahan, nilainya naik menjadi Rp 759,21 atau bertambah sebanyak Rp 23,697 miliar,” kata Sekda Konawe, Muhammad Ridwan Lamaroa.

Untuk pembiayaan daerah juga terjadi perubahan. Sebelum terjadi perubahan APBD, pembiayaan daerah sebesar Rp 173,812 miliar. Namun setelah perubahan, diproyeksikan sebesar Rp 205,743 miliar atau naik Rp 31,931 miliar.

Rincian tersebut terbagi dua, yakni penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan. 

Untuk penerimaan pembiayaan sebelum perubahan sebesar Rp 200,998 miliar. Namun setelah perubahan diproyeksi sebesar, Rp 232,93 miliar atau bertambah Rp 31,931 miliar. Sementara untuk pengeluaran pembiayaan, baik sebelum dan sesudah perubahan diproyeksikan tetap, yakni senilai Rp 27,186 miliar. 

Rapat KUA PPAS tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Konawe, Gusli Topan Sabara. Ia didampingi dua wakilnya, Rusdianto dan Alauddin. Selain Sekda, acara tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan SKPD Konawe.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan